Jumat, 29 November 2013
WINS - Analisis Laporan Q3 2013
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) mencatat kinerja 9M 2013 yang bagus. Penjualan tercatat naik sebesar 54% dan laba bersih naik 27% menjadi US$ 18.328.205. Untuk Q3 2013, WINS mencatat kinerja yang juga baik. Penjualan tercatat naik sebesar 14% dan laba bersih naik 28% menjadi US$ 7.018.073.
WIIM - Analisis Laporan Q3 2013
PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) mencatat kinerja 9M 2013 yang sangat baik dibandingkan dengan 9M 2012.
Penjualan tercatat naik sebesar 61% dan laba bersih naik sebesar 109% menjad Rp 111 miliar. Namun secara kuartalan kinerja WIIM kurang memuaskan. Selama Q3 2013 penjualan tercatat tidak tumbuh dan laba bersih turun tipis 3% menjadi hanya Rp 32 miliar.
Penjualan tercatat naik sebesar 61% dan laba bersih naik sebesar 109% menjad Rp 111 miliar. Namun secara kuartalan kinerja WIIM kurang memuaskan. Selama Q3 2013 penjualan tercatat tidak tumbuh dan laba bersih turun tipis 3% menjadi hanya Rp 32 miliar.
Selasa, 26 November 2013
DOID - Analisis Laporan Q3 2013
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) sebenarnya memiliki kinerja keuangan operasi yang tidak terlalu jelek sampai dengan Q3 2013.
Jika dibandingkan dengan 9M 2012, pendapatan tercatat turun sebesar 14% namun laba kotor tercatat naik sebesar 17% dan laba usaha tercatat naik sebesar 28%. Rugi bersih tercatat naik sebesar 60% menjadi rugi US$ 13.336.524. Kerugian ini sebenarnya lebih banyak disebabkan oleh rugi selisih kurs yang tercatat sebesar US$ 36.529.724.
Jika dibandingkan dengan 9M 2012, pendapatan tercatat turun sebesar 14% namun laba kotor tercatat naik sebesar 17% dan laba usaha tercatat naik sebesar 28%. Rugi bersih tercatat naik sebesar 60% menjadi rugi US$ 13.336.524. Kerugian ini sebenarnya lebih banyak disebabkan oleh rugi selisih kurs yang tercatat sebesar US$ 36.529.724.
Jumat, 22 November 2013
Jumat, 15 November 2013
GAMA - Analisis Laporan Q3 2013
PT Gading Development Tbk (GAMA) adalah perusahaan pengembang properti. Proyek terkini perusahaan antara lain adalah apartemen Gading Greenhill (Jakarta), Senopati Estate dan Grand Regency (Bekasi).
Laba GAMA kalau dihitung ke nilai ekuitas sangatlah kecil. Selama 9M 2013, ROE (disetahunkan) hanya tercatat sebesar 2% walaupun sebenarnya laba GAMA meningkat pesat dibandingkan 9M 2012, yaitu naik sebesar 202%. Namun nilainya masih sangat kecil yaitu cuma Rp 15 miliar.
Rabu, 13 November 2013
ITMG - Analisis Laporan Q3 2013
ITMG mencatat kinerja Q3 2013 yang menggembirakan apabila dibandingkan dengan Q2 2013. Produksi tercatat naik sebesar 7% menjadi 7,6 juta MT. GPM tercatat naik cukup besar menjadi 26,29% dari 21,19%.
Pada pos penjualan tercatat mengalami kenaikan nilai sebesar 3,05% menjadi US$ 542.983.000. Laba kotor naik 27,87% dan laba bersih naik 18,18% menjadi US$ 60.903.000.
Pada pos penjualan tercatat mengalami kenaikan nilai sebesar 3,05% menjadi US$ 542.983.000. Laba kotor naik 27,87% dan laba bersih naik 18,18% menjadi US$ 60.903.000.
Sabtu, 09 November 2013
Senin, 04 November 2013
AISA - Analisis Laporan Q3 2013
AISA mencetak kinerja Q3 2013 yang mengesankan.
Secara tahunan, penjualan naik sebesar 51%. Laba kotor naik sebesar 46% dan laba bersih naik 37% menjadi Rp 216 miliar.
Untuk Q3 sendiri, AISA mencetak penjualan naik sebesar 25%. Laba kotor naik sebesar 11% dan laba bersih naik sebesar 20% menjadi Rp 82 miliar.
Secara tahunan, penjualan naik sebesar 51%. Laba kotor naik sebesar 46% dan laba bersih naik 37% menjadi Rp 216 miliar.
Untuk Q3 sendiri, AISA mencetak penjualan naik sebesar 25%. Laba kotor naik sebesar 11% dan laba bersih naik sebesar 20% menjadi Rp 82 miliar.
ENRG - Analisis Laporan Q3 2013
ENRG mencetak kinerja Q3 2013 yang bagus. Penjualan pada Q3 2013 naik sebesar 3,43% dibandingkan dengan Q2 2013. Laba kotor naik sebesar 20,47% namun laba bersih turun sebesar 84,43% menjadi US$ 27.220 ribu. Turunnya laba bersih disebabkan oleh adanya laba dari penjualan divestasi unit usaha pada Q2 2013. Laba dari divestasi unit usaha adalah sebesar US$ 163.684 ribu.
Sabtu, 02 November 2013
LSIP - Analisis Laporan Q3 2013

Secara tahunan, selama 9M 2013 penjualan LSIP turun sebesar 17% dibandingkan dengan 9M 2012 dan laba bersih turun sebesar 53% menjadi Rp 443 miliar.
Apabila dibandingkan per kuartal, maka penjualan LSIP turun sebesar 4,87%. Tapi LSIP mampu mencatat kenaikan laba kotor sebesar 55,58% dan meraih laba bersih sebesar Rp 264 miliar.
BWPT - Analisis Laporan Q3 2013
BWPT mencatat kinerja Q3 2013 yang buruk. Penjualan turun sebesar 13,60%. Laba kotor turun sebesar 21,95% dan laba bersih turun sebesar 56,08% menjadi sebesar Rp 22 miliar.
Buruknya kinerja disumbangkan oleh turunnya GPM yang turun menjadi 44,51% dari 49,28%. Produksi TBS sebenarnya masih stabil karena cuma turun 0,58%, namun produksi CPO turun sebesar 4,43%.
Buruknya kinerja disumbangkan oleh turunnya GPM yang turun menjadi 44,51% dari 49,28%. Produksi TBS sebenarnya masih stabil karena cuma turun 0,58%, namun produksi CPO turun sebesar 4,43%.
AMAG - Analisis Laporan Q3 2013
AMAG mencatat kinerja di Q3 2013 yang tidak memuaskan dibandingkan dengan kinerja Q2 2013. Secara tahunan kinerja AMAG juga turun.
Selama 9M 2013 laba AMAG turun sebesar 25% menjadi Rp 92 miliar dibandingkan dengan 9M 2012.
Pendapatan Q3 2013 tercatat turun sebesar 5,95% dibandingkan dengan Q2 2013. Laba bersih tercatat turun sebesar 24,39% menjadi Rp 19 miliar.
Selama 9M 2013 laba AMAG turun sebesar 25% menjadi Rp 92 miliar dibandingkan dengan 9M 2012.
Pendapatan Q3 2013 tercatat turun sebesar 5,95% dibandingkan dengan Q2 2013. Laba bersih tercatat turun sebesar 24,39% menjadi Rp 19 miliar.
MLPL - Analisis Laporan Q3 2013
INKP - Analisis Laporan Q3 2013

GPM turun menjadi 16,52% dari 19,04%.
Jumat, 01 November 2013
BUMI - Analisis Laporan Q3 2013
BUMI mencatat kinerja Q3 2013 yang lebih baik dibandingkan dengan Q2 2013 walaupun tetap masih mencatat kerugian. Penjualan turun sebesar 13,2% namun laba kotor bisa naik sebesar 4,9%. Laba usaha juga naik sebesar 13,6%. Rugi bersih sendiri menjadi lebih kecil yaitu rugi sebesar US$ 128.916.135 daripada Q2 2013 yang mencatat rugi sebesar US$ 185.682.708.
NIPS - Analisis Laporan Q3 2013
NIPS menorehkan kinerja Q3 2013 yang lumayan buruk dibandingkan dengan Q2 2013. Penjualan tercatat turun sebesar 12,20%. Laba kotor turun sebesar 22,48% dan laba bersih turun 61,80% menjadi hanya sebesar Rp 6 miliar.
Turunnya laba kotor selain disebabkan oleh turunnya omset penjualan juga disebabkan oleh turunnya margin laba kotor/GPM menjadi 14,05% dari 15,91%.
Turunnya laba kotor selain disebabkan oleh turunnya omset penjualan juga disebabkan oleh turunnya margin laba kotor/GPM menjadi 14,05% dari 15,91%.
AALI - Analisis Laporan Q3 2013
AALI mengukir kinerja Q3 2013 yang lumayan bagus. Penjualan tercatat naik sebesar 2,04%. Laba kotor naik sebesar 15,68%. Laba bersih turun sebesar 46,23% menjadi Rp 194 miliar. Laba bersih turun disebabkan oleh kerugian selisih kurs di Q3 yang mencapai Rp 301 miliar.
Untuk menghitung laba bersih murni maka rugi selisih harus dikeluarkan terlebih dahulu.
Produksi TBS (tandan buah segar) AALI tercatat naik 7,98% dan produksi CPO juga naik mencapai 7,76%.
Untuk menghitung laba bersih murni maka rugi selisih harus dikeluarkan terlebih dahulu.
Produksi TBS (tandan buah segar) AALI tercatat naik 7,98% dan produksi CPO juga naik mencapai 7,76%.
TELE - Analisis Laporan Q3 2013
TELE mencetak kinerja Q3 2013 yang relatif masih baik. Penjualan tercatat turun tipis 0,96%. Laba kotor turun 0,47% dan laba bersih turun 3,75% menjadi Rp 74,5 miliar. GPM tercatat hampir tidak berubah menjadi 6,48%.
Hal penting yang cukup menyita perhatian adalah naiknya hutang sebesar 170% menjadi Rp 1.537 miliar. Naiknya hutang tentunya akan menaikkan beban bunga pada kuartal selanjutnya. Kita harapkan saja TELE mampu mengelola hutang dengan baik sehingga hutang tersebut dapat lebih meningkatkan labanya pada kuartal selanjutnya.
Hal penting yang cukup menyita perhatian adalah naiknya hutang sebesar 170% menjadi Rp 1.537 miliar. Naiknya hutang tentunya akan menaikkan beban bunga pada kuartal selanjutnya. Kita harapkan saja TELE mampu mengelola hutang dengan baik sehingga hutang tersebut dapat lebih meningkatkan labanya pada kuartal selanjutnya.
INVS - Analisis Laporan Q3 2013
ADRO - Analisis Laporan Q3 2013
ADRO menorehkan kinerja Q3 2013 yang masih solid. Penjualan tercatat naik sebesar 1,99%. Laba kotor naik sebesar 8,02%. Namun laba operasi turun sebesar 7,95% dan laba bersih turun sebesar 8% menjadi US$ 68.509.000.
Langganan:
Postingan (Atom)