Senin, 10 Juni 2013

Menjadi Investor, Trader atau Smart Investor?



Jika ingin mencari makan di pasar saham, apa pilihan profesi Anda? Investor atau trader? Atau Anda memilih kombinasi keduanya? Investrader? Tradeinvestor?

Konon Anda harus memilih salah satu spesialisasi agar Anda bisa berhasil.


Pengalaman saya mengajarkan, apa pun pilihan Anda, trader atau investor atau campur aduk keduanya selama kecintaan Anda tetap tinggi dan motivasi Anda tetap tinggi, Anda akan berhasil.
Menjadi seorang investor bisa jadi tidak cocok untuk Anda atau sebaliknya. Atau Anda memang cocok sebagai campuran gak jelas antara trade investor atau investor dengan jiwa trader.

Menjadi seorang investor tentunya Anda harus dibekali dengan ilmu analisis laporan keuangan, ilmu manajemen keuangan. Anda harus rajin riset emiten. Bedah emiten. Mampu membaca perubahan zaman. Mengikuti siklus ekonomi emiten.

Menjadi seorang trader tidak mumpuni jika tanpa ilmu bela diri analis teknikal. Ilmu manajemen uang. Ilmu cut loss. Harus rajin memantau market. Selalu on dalam setiap situasi. Mampu menjaga mentalitas dan emosi.

Semua campur aduk ilmu tersebut bisa menjadikan Anda smart investor. Saya golongkan Anda yang campur aduk ilmunya adalah smart investor. Smart investor bisa disematkan kepada Anda jika Anda berhasil dalam menerapkan ilmu apa saja dalam analisis fundamental dan analisis teknikal. Anda ambil saripati kedua ilmu tersebut dan Anda berhasil mengaplikasikannya dalam bidang yang anda geluti yaitu investasi saham dan perdagangan saham.

Boleh jadi Anda juga ada campurkan antara ilmu spekulasi alias judi atau ilmu Bandar dan ilmu gorengan. Tapi ya semua tergantung kepada Anda yang penting Anda bisa sukses. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar