Secara kuartalan pendapatan juga menurun. Ditambah dengan margin laba kotor yang juga menurun, pada sisi bawah laba bersih murni yang dihasilkan menurun.
Rasio GPM secara tahunan mengalami kenaikan namun secara kuartalan mengalami penipisan. Walaupun begitu, margin pada Q1 2014 masih lebih tinggi daripada margin tahunan.
Rasio DER perusahaan termasuk tinggi. Hutang finansial juga tinggi sehingga menelurkan beban finansial yang pengaruhnya besar terhadap laba bersih perusahaan.
Secara tahunan aset tetap tidak berkembang. Omset penjualan yang juga menurun menawarkan prospek pertumbuhan yang relatif mendatar.
Pada harga terakhir (11/6/14) sebesar Rp 915, saham emiten ini terlihat masih cukup murah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar