Selasa, 18 November 2014

BEST - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014



Analisis Laporan Keuangan PT Bekas Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) Q3 2014


Tahunan (TTM)

Pendapatan mengalami penurunan  sebesar 4%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 12% sehingga laba kotor berkurang sebesar 10%. Di sisi lain, beban usaha bertambah sebesar 22% sehingga laba usaha turun sebesar 13%. Laba sebelum pajak menurun sebesar 14% dikarenakan kombinasi dari pendapatan-beban keuangan, laba-rugi selisih kurs dan pendapatan-beban lain yang secara neto menimbulkan beban, naik sebesar 15%.

Laba bersih kemudian menyusut sebesar 15% dengan beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 1%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terpangkas sebesar 16%.

Jika disesuaikan, laba bersih akan menyusut sebesar 16%.

Rasio GPM meningkat menjadi 68,82% dari 73,44%.

Saldo persediaan lancar menurun sebesar 5%. Persediaan tidak lancar meningkat sebesar 2%. Aset tetap tidak banyak berubah.

Saldo uang muka pelanggan meningkat sebesar 19%.

Kas masuk dari pelanggan meningkat sebesar 4%.  Jika dibandingkan dengan angka pendapatan, angka tersebut setara dengan 104% berbanding 95%  pada periode sebelumnya.

Hutang finansial menyusut sebesar 6%. Beban keuangan meningkat sebesar 24%. Beban keuangan merupakan beban yang tidak begitu berpengaruh besar terhadap laba bersih.

Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)

Pendapatan mengalami peningkatan  sebesar 192%. Di sisi beban pokok, beban naik sebesar 133% sehingga laba kotor melejit sebesar 213%. Di sisi lain, beban usaha bertambah sebesar 39% sehingga laba usaha melonjak sebesar 266%. Laba sebelum pajak melesat sebesar 345% dikarenakan kombinasi dari pendapatan-beban keuangan, laba-rugi selisih kurs dan pendapatan-beban lain yang secara neto menimbulkan beban, turun sebesar 7%.

Laba bersih kemudian melambung sebesar 350% dengan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 301%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 350%.

Jika disesuaikan, laba bersih akan tumbuh sebesar 273%.

Rasio GPM meningkat menjadi 79,28% dari 74,02%. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar