Sektor
manakah yang tidak begitu terpengaruh dengan kondisi makro buruk terkini? Salah satunya
adalah sektor konstruksi khususnya untuk emiten BUMN.
Yang perlu menjadi concern adalah pada sektor ini kebanyakan
emitennya juga mempunyai hutang bank dan obligasi yang bejibun dengan DER yang
sangat tinggi. Jadi kenaikan suku bunga akan menambah beban bunga nantinya.
Namun kenaikan bunga relatif dapat ditutupi dari kenaikan laba operasi karena
perolehan kontrak yang semakin besar ke depan.
Kita lihat hanya
dari target perolehan kontrak emiten-emiten tersebut rata-rata sangat tinggi tahun ini
dan melebihi nilai penjualan pada tahun 2012.
Masing-masing
emiten di atas mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kalau
melihat ke laporan laba yang terakhir dan dibandingkan dengan PER terkini, maka
pilihan dapat dijatuhkan ke PTPP karena
laba naik 122% dan PER terakhir apabila disetahunkan adalah 17,69x sehingga
adalah yang paling murah.
Berikut
perbandingannya:
Jika
ditinjau dari PER terhadap target laba. Maka pilihan paling murah adalah ADHI.
Perbandingannya seperti di bawah ini.
Bagaimana
jika menghitung dari kemungkinan laba 2013?
Keempat
emiten di atas selalu mempunyai pendapatan sekaligus laba yang melesat di akhir
tahun. Kita lihat data perbandingan porsi laba berikut ini:
Dengan
mengambil angka porsi laba Ytd Q2 2012 dan dengan perkiraan angka konservatif
dinaikkan masing-masing menjadi 10%, maka perkiraan laba akhir tahun
masing-masing emiten menjadi seperti berikut ini:
Dengan
melihat data di atas, maka saham paling murah saat ini adalah PTPP dan ADHI
Apakah
proyeksi laba setahun penuh 2013 di atas terlalu optimis? Kita lihat
perbandingan pertumbuhan laba 2013 berikut ini:
Bagaimana
kalau dibandingkan dengan target labanya?
Tampaknya
untuk PTPP terlalu optimistis?
Jadi kalau
disimpulkan dari seluruh data di atas, pilihan paling baik saat ini adalah
ADHI.
Namun ADHI rupanya mempunyai kejelekan dengan DER yang paling tinggi. Berikut perbandingan datanya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar