Produksi pada Q3 2013 tercatat turun sebesar 5,33%. Namun adanya peningkatan pada GPM menjadi 50,58% dari 43,42% masih mampu menaikkan laba kotor.
Untuk menghitung laba murni dari operasi, maka laba dari divestasi unit usaha harus dikeluarkan terlebih dahulu.
Target harga moderat ENRG adalah Rp 120 dan target harga optimis adalah Rp 260 yang masing-masing mencerminkan PER sebesar 7x atas EPS disetahunkan (dari laba disesuaikan dengan mengeluarkan laba dari divestasi unit usaha) untuk periode 9M 2013 dan Q3 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar