Jumat, 01 November 2013

TELE - Analisis Laporan Q3 2013

TELE mencetak kinerja Q3 2013 yang relatif masih baik. Penjualan tercatat turun tipis 0,96%. Laba kotor turun 0,47% dan laba bersih turun 3,75% menjadi Rp 74,5 miliar. GPM tercatat hampir tidak berubah menjadi 6,48%.

Hal penting yang cukup menyita perhatian adalah naiknya hutang sebesar 170% menjadi Rp 1.537 miliar. Naiknya hutang tentunya akan menaikkan beban bunga pada kuartal selanjutnya. Kita harapkan saja TELE mampu mengelola hutang dengan baik sehingga hutang tersebut dapat lebih meningkatkan labanya pada kuartal selanjutnya.



Target harga moderat TELE adalah Rp 610 dan target optimis adalah Rp 670 yang masing-masing mencerminkan PER 15x atas EPS (dilutif) disetahunkan periode 9M 2013 dan Q3 2013.

Kalau dibandingkan dengan ERAA, secara keseluruhan kinerja 9M 2013 masih jauh lebih baik. Laba bersih meningkat 47% sedangkan penjualan meningkat 25%. ROE jauh lebih baik di posisi 21% sedangkan ERAA 12%. GPM ERAA lebih tinggi, namun NPM lebih rendah daripada TELE.

Bagi investor yang yakin akan kinerja jangka panjang TELE, maka dapat berinvestasi juga pada waran TELE karena jatuh temponya masih lama, yaitu 10 Januari 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar