INKP meraih kinerja Q3 2013 yang kurang baik. Penjualan tercatat turun sebesar 10,15%. Laba kotor ikut turun sebesar 22,04% dan laba usaha turun sebesar 40,63%. Laba bersih naik sebesar 52,58% disebabkan oleh naiknya laba selisih kurs sebesar 91,89% menjadi US$ 58.816.000.
GPM turun menjadi 16,52% dari 19,04%.
Jika laba dari selisih kurs dikeluarkan, maka laba bersih INKP turun dari US$ 11.111.000 menjadi US$ 6.166.000. Dengan menggunakan kurs Rp 11.000/US$, EPS disetahunkan dari laba bersih (tanpa memperhitungkan faktor pajak penghasilan) tersebut cuma sebesar Rp 50. Angka yang teramat kecil tentunya apabila dibandingkan dengan BV yang bernilai Rp 4.458.
Lihat analisis mengenai laporan Q2 2013 INKP sebelumnya di sini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar