PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
mencatat kinerja penjualan selama tahun 2013 yang cukup memuaskan, Penjualan
tercatat naik sebesar 25% menjadi Rp 24,501 triliun. Laba kotor naik
sebesar 18% menjadi Rp 10,944 triliun. Laba sebelum pajak naik 10% menjadi Rp 6,920 triliun. Laba bersih tercatat naik sebesar 9%
menjadi Rp 5,354 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan untuk
pemilik entitas induk naik sebesar 11% menjadi Rp 5,370 triliun.
Selama
tahun 2013 emiten ini menikmati keuntungan selisih kurs sebesar Rp 45 miliar dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp 18 miliar selama tahun 2012.
Secara
kuartalan, penjualan tercatat naik 19% menjadi Rp 7,110 triliun. Laba kotor naik15% menjadi Rp 3,104 triliun. Laba bersih naik 11% menjadi Rp
1,462 triliun. Selama Q4 2013 emiten ini menikmati keuntungan selisih
kurs sebesar Rp 23 miliar dibandingkan dengan keuntungan sebesar Rp 27 miliar pada
Q3 2013.
Beban keuangan selama tahun 2013 turun menjadi Rp 177 miliar. Sedangkan pada Q4 2013 beban keuangan turun sebesar 15% menjadi Rp 23 miliar.
Rasio beban keuangan terhadap laba bersih yang telah disesuaikan selama tahun 2013 terhitung masih kecil, yaitu cuma 3% yang membaik dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 6%.
Pengeluaran kas untuk investasi selama tahun 2013 tercatat sebesar Rp 2,675 triliun dibandingkan dengan dengan tahun 2012 di angka Rp 4,774 triliun. Ini berarti ada penurunan sebesar 44%.
Rasio pengeluaran kas untuk investasi/aset tidak lancar tercatat sebesar 13% pada tahun 2013 dibandingkan dengan 26% pada tahun 2012.
Rasio ROE yang telah disesuaikan pada tahun 2013 adalah sebesar 26% dibandingkan dengan 28% pada tahun 2012.
Rasio GPM mengalami penurunan selama tahun2013 menjadi 44,67% dari 47,44%
pada tahun 2012. Begitu juga dengan rasio NPM
dengan laba bersih yang telah disesuaikan turun menjadi 21,78% dari 24,80%.
Dengan
harga terakhir (24/2/14) di Rp 14.900 emiten ini diperdagangkan dengan rasio
PER sebesar 16,56 berdasarkan EPS dengan laba bersih yang telah disesuaikan tahun 2013 dan rasio PBV sebesar 4,23 sesuai dengan nilai
buku per lembar per
31 Desember 2013.
Analisis atas laporan keuangan Q3 2013 SMGR dapat dibaca di sini. Terdapat sedikit perbedaan pada tulisan analisis laporan keuangan Q3 2013 tersebut yaitu berbedanya beban keuangan yang dimasukkan karena belum dimasukkan pendapatan keuangannya. Pada tulisan analisis laporan keuangan Q4 2013 ini, beban keuangan telah dipotong dengan pendapatan keuangan yang menyebabkan jumlahnya jauh menurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar