PT
Gowa Makassar Tourism Development (GMTD)
mencetak kinerja keuangan tahunan yang sangat baik sampai dengan Q1 2014. Pada Q1 2014 jika dibandingkan dengan Q4
2013, kinerja juga masih baik. Menariknya, GMTD mulai memperoleh banyak pemasukan kas dari proyek anak perusahaannya yang terbaru yaitu proyek The St. Moritz Makassar.
Pendapatan
tahunan tercatat naik 27%
menjadi Rp 316 miliar yang diiringi dengan kenaikan laba kotor
sebesar 28% menjadi Rp 166 miliar. Laba usaha meningkat 59% menjadi Rp
113 miliar. Laba sebelum pajak melesat 45% menjadi Rp 121 miliar.
Laba bersih akhirnya mengembang 49% menjadi Rp 105 miliar.
Secara
kuartalan, pendapatan turun 20% menjadi Rp 85 miliar namun laba kotor
dapat meningkat 3%
menjadi Rp 54 miliar. Perusahaan mencatat penjualan lahan kavling yang lebih banyak pada Q1 2014 yang memberikan margin yang lebih tebal. Laba usaha mengembang 7% menjadi Rp 42 miliar. Laba
sebelum pajak bertambah sebesar 8% menjadi Rp 43 miliar dan akhirnya laba
bersih naik sebesar 12% menjadi Rp 39 miliar.
Saldo
persediaan tahunan naik 39% menjadi
Rp 387 miliar. Secara kuartalan angka tersebut naik 5%.
Saldo
uang muka pelanggan secara tahunan naik 22% menjadi Rp 707 miliar dan secara kuartalan naik sebesar 6%. Kenaikan secara kuartalan ini tampaknya banyak disumbangkan dari proyek The St. Moritz Makassar.
Rasio
GPM secara tahunan naik tipis menjadi 52,52% dari 52,16%. Secara
kuartalan terjadi kenaikan besar menjadi 63,16% dari 49,12%.
Rasio NPM secara tahunan meningkat menjadi 33,46% dari 28,48% dan secara kuartalan naik menjadi 46,18% dari 32,96%.
Rasio
DER tahunan adalah sebesar 215% berbanding 259%. GMTD tidak mempunyai hutang finansial namun mempunyai hutang
kepada pihak berelasi yang cukup besar yaitu Rp 148 miliar yang tidak dikenakan bunga.
Rasio ROE tahunan berada pada angka 29% berbanding 27%.
Rasio ROE tahunan berada pada angka 29% berbanding 27%.
Kas
masuk dari pelanggan secara tahunan turun sebesar 24% menjadi Rp 487
miliar dan secara kuartalan tercatat sudah mengalami kenaikan signifikan sebesar 87%
menjadi Rp 135 miliar. Proyek The St. Moritz Makassar menyumbangkan pemasukan sebesar Rp 52 miliar.
Saldo uang muka pelanggan dibandingkan dengan jumlah penjualan tahunan masih sebesar 224%. Kelihatannya nilai penjualan untuk sementara masih terjamin sampai dengan dua tahun mendatang.
Saldo uang muka pelanggan dibandingkan dengan jumlah penjualan tahunan masih sebesar 224%. Kelihatannya nilai penjualan untuk sementara masih terjamin sampai dengan dua tahun mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar