PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) mencatat kinerja yang sangat baik pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012. Namun secara kuartalan, kinerja laba bersih pada Q4 2013 menurun dibandingkan dengan Q3 2013 karena naiknya beban operasional.
Pendapatan
bunga kotor dan syariah pada tahun 2013 tercatat naik sebesar 20%
menjadi Rp 8,133 triliun. Pendapatan bunga bersih naik
sebesar 31% menjadi Rp 4,782 triliun. Laba operasional naik 23% menjadi Rp 1,752 triliun dan laba bersih naik 15% menjadi Rp 1,376
triliun.
Secara kuartalan, pendapatan bunga kotor dan syariah naik sebesar 4% menjadi Rp 2,138 triliun. Pendapatan bunga dan syariah bersih naik 3% menjadi Rp 1,208 triliun. Sayangnya laba operasional harus menurun sebesar 14% menjadi Rp 378 miliar. Turunnya laba operasional ini banyak disebabkan oleh naiknya beban operasional lainnya sebesar 14%. Laba bersih akhirnya tercatat turun 20% menjadi Rp 280 miliar.
Untuk posisi keuangan, pinjaman yang diberikan pada tahun 2013 tercatat naik
sebesar 27% menjadi Rp 47,821 triliun. Aset naik tipis menjadi Rp
70,958 triliun dari Rp 70,841 triliun. Simpanan nasabah turun 1% menjadi Rp 47,221 triliun.
Secara kuartalan jika dibandingkan antara Q4 2013 dengan Q3 2013, pinjaman yang diberikan tersebut naik sebesar 2%. Aset turun 6% dan simpanan nasabah turun signifikan sebesar 12%.
Rasio ROE pada tahun 2013 naik menjadi 21% dibandingkan dengan 20% pada tahun 2012.
Rasio
GPM pada tahun 2013 mengalami penurunan lumayan menjadi 58,80% dari
semula 53,79%. Begitu juga pada Q4 2013 mengalami penurunan, namun tipis dari semula 57,11%
menjadi 56,51%.
Rasio NPM pada tahun 2013 turun tipis menjadi 16,88% dari 17,55%. Secara kuartalan menjadi 13,05% dari 16,89%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar