PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) mencatat kinerja keuangan yang baik pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012. Namun secara kuartalan, kinerja laba bersih pada Q4 2013 menurun signifikan dibandingkan dengan Q3 2013 karena naiknya beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan.
Pendapatan
bunga kotor dan syariah pada tahun 2013 tercatat naik sebesar 17%
menjadi Rp 3,386 triliun. Pendapatan bunga dan syariah bersih naik
sebesar 25% menjadi Rp 2,472 triliun. Laba operasional naik 13% menjadi Rp 1,110 triliun dan laba bersih naik 14% menjadi Rp 824 miliar.
Secara kuartalan, pendapatan bunga kotor dan syariah naik sebesar 5% menjadi Rp 936 miliar. Pendapatan bunga dan syariah bersih naik 5% menjadi Rp 684 miliar. Sayangnya laba operasional harus menurun sebesar 49% menjadi Rp 174 miliar. Turunnya laba operasional ini banyak disebabkan oleh naiknya beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang terutama berasal dari kredit yang diberikan sebesar 190% menjadi Rp 281 miliar. Besarnya beban ini berkorelasi dengan kualitas kredit yang menurun. Laba bersih akhirnya tercatat turun 43% menjadi Rp 143 miliar.
Untuk posisi keuangan, kredit yang diberikan pada tahun 2013 tercatat naik
sebesar 18% menjadi Rp 21,559 triliun. Aset naik 14% menjadi Rp
33,047 triliun. Simpanan nasabah turun 17% menjadi Rp 25,988 triliun.
Secara
kuartalan jika dibandingkan antara Q4 2013 dengan Q3 2013, kredit yang diberikan tersebut naik sebesar 2%. Aset turun 7% dan simpanan
nasabah turun sebesar 9%.
Rasio ROE pada tahun 2013 naik menjadi 14% dibandingkan dengan 13% pada tahun 2012.
Rasio
GPM pada tahun 2013 mengalami kenaikan lumayan menjadi 73,02% dari
semula 68,62%. Pada Q4 2013 rasio GPM masih terjaga dengan baik di level 73,14% dari 73,29%.
Rasio NPM pada tahun 2013 turun tipis menjadi 24,35% dari 25,13%. Secara kuartalan menjadi 15,31% dari 28,32%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar