PT Merck Tbk
(MERK) mencapai kinerja yang sangat baik pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012. Sayangnya kinerja pada Q4 2013 jauh menurun dibandingkan dengan kinerja pada Q3 2013.
Penjualan pada tahun 2013 naik signifikan sebesar 28% menjadi Rp 1,194 triliun. Laba kotor naik 29% menjadi Rp 545 miliar. Laba
usaha melesat sebesar 63% menjadi Rp 230 miliar. Laba sebelum pajak
naik 61% menjadi Rp 235 miliar. Laba bersih naik 63% menjadi Rp 175 miliar.
Secara
kuartalan, penjualan pada Q4 2013 mencapai pertumbuhan tipis 1%
menjadi Rp 272 miliar dibandingkan dengan Q3 2013. Laba kotor tergerus 10% menjadi Rp 112 miliar karena naiknya beban pokok penjualan . Laba usaha turun signifikan sebesar 45% menjadi Rp
26 miliar. Laba sebelum pajak turun 42% menjadi Rp 28 miliar. Laba bersih akhirnya juga turun 42% menjadi Rp 21 miliar.
Rasio GPM pada tahun 2013 berubah tipis menjadi 45,69% dari 45,65% pada tahun 2012. Pada Q4 2013 rasio GPM turun menjadi sebesar 41,19% dari 46,30% pada Q3 2013. Turunnya rasio GPM ini perlu dicermati apakah masih akan berlanjut pada kuartal-kuartal selanjutnya.
Rasio GPM pada tahun 2013 berubah tipis menjadi 45,69% dari 45,65% pada tahun 2012. Pada Q4 2013 rasio GPM turun menjadi sebesar 41,19% dari 46,30% pada Q3 2013. Turunnya rasio GPM ini perlu dicermati apakah masih akan berlanjut pada kuartal-kuartal selanjutnya.
Rasio NPM pada tahun 2013 naik menjadi 14,69% dari 11,59% pada
tahun 2012. Pada Q4 2013 rasio NPM turun menjadi sebesar 7,60% dari 13,27% pada Q3 2013.
Rasio ROE mengalami kenaikan pada tahun 2013 menjadi 34% dari 26% pada tahun 2012.
Rasio
DER berubah tipis pada tahun 2013 menjadi 36% dari 37% pada tahun 2012. MERK tidak mempunyai hutang finansial dan tidak memiliki beban bunga.
Pengeluaran
kas untuk aktivitas investasi pada tahun 2013 turun tipis sebesar 1% menjadi Rp 13 miliar. Pengeluaran ini terbilang kecil. Kemungkinan karena MERK lebih fokus ke perdagangan sehingga pengeluaran investasi untuk ekspansi produksi dinomorduakan. Kondisi ini juga mengindikasi manajemen yang konservatif. Aset tetap jumlahnya cukup kecil dan saldonya menurun sebesar 3% menjadi Rp 62 miliar.
Pada harga terakhir sebesar Rp 200.000 (5/3/14), MERK diperdagangkan dengan rasio PER sebesar 25,54 berdasarkan EPS tahun 2013 dan rasio PBV-nya 8,75 berdasarkan nilai buku per lembar per 31 Desember 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar