Minggu, 01 Juni 2014

TBIG - Analisis Laporan Keuangan Q1 2014


PT Tower Bersama Infrasturcture Tbk (TBIG) mencetak kinerja tahunan sampai dengan Q1 2014 yang sangat baik. Baik pendapatan maupun laba bersih berhasil naik dengan signifikan.

Secara kuartalan, pendapatan masih tetap tumbuh namun laba bersih murni mengalami pengikisan karena turunnya pendapatan dari kenaikan nilai wajar properti investasi.

Perusahaan ini agak lain dari yang lain karena menempatkan aset tetapnya berupa bangunan tower dan repeater beserta tanahnya sebagai properti investasi bukan sebagai aset tetap. Secara berkala aset tersebut dinilai kembali kewajarannya.

Dengan cara begitu di satu sisi menghindari dari beban depresiasi, di sisi lain memperoleh pendapatan yang sangat tinggi. Secara tahunan porsi dari pendapatan dari kenaikan nilai wajar properti investasi adalah 44% dari laba bersih yang telah disesuaikan.

Tingkat hutang perusahaan adalah sangat tinggi. Hutang finansial juga masih meningkat baik secara tahunan maupun kuartalan. Perusahaan masih terus-menerus meningkatkan properti investasinya.

Hutang finansial yang meningkat menyebabkan beban keuangan yang turut melonjak.

Tingkat rasio GPM perusahaan sangat tinggi. Begitu juga rasio NPM-nya. Tingginya rasio GPM disebabkan oleh rendahnya beban depresiasi.

Pada harga terakhir sebesar Rp 7.675, valuasi harga saham TBIG jika dilihat dari rasio PBV terbilang sangat premium mengingat nilai aset properti investasinya telah dinilai sesuai dengan nilai kewajarannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar