Minggu, 02 Maret 2014

BNLI - Analisis Laporan Keuangan Q4 2013


PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatat kinerja yang sangat baik pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012. Namun secara kuartalan, kinerja laba bersih pada Q4 2013 menurun dibandingkan dengan Q3 2013.

Pendapatan bunga kotor dan syariah pada tahun 2013 tercatat naik sebesar 30% menjadi Rp 11,927 triliun. Pendapatan bunga bersih naik sebesar 9% menjadi 5,135 triliun. Pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar 19% menjadi Rp 1,254 triliun. Laba operasional naik 14% menjadi Rp 1,999 triliun dan laba bersih naik 26% menjadi Rp 1,726 triliun.

Secara kuartalan, pendapatan bunga kotor dan syariah naik sebesar 7% menjadi Rp 3,356 triliun. Namun pendapatan bunga dan syariah bersih turun 9% menjadi Rp 1,402 triliun. Begitu juga dengan pendapatan operasional lainnya turun sebesar 16% menjadi Rp 282 miliar. Turunnya pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya ini turut menyumbang pada turunnya laba operasional sebesar 27% menjadi Rp 415 miliar. Laba bersih pada akhirnya turun 20% menjadi Rp 404 miliar.

Untuk posisi keuangan, pinjaman yang diberikan pada tahun 2013 tercatat naik sebesar  27% menjadi Rp 118,369 triliun. Aset naik 26% menjadi Rp 165,834 triliun. Simpanan nasabah naik 27% menjadi Rp 133,075 triliun.

Secara kuartalan, pinjaman yang diberikan tersebut naik sebesar 2%. Aset naik 7% dan simpanan nasabah naik 8%.

Rasio ROE pada tahun 2013 naik menjadi 12% dibandingkan dengan 11% pada tahun 2012.

Rasio GPM pada tahun 2013 mengalami penurunan lumayan menjadi 43,06% dari semula 51,06%. Begitu juga pada Q4 2013 mengalami penurunan dari semula 48,80% menjadi 38,18%.

Rasio NPM pada tahun 2013 turun tipis menjadi 14,47% dari 14,89%. Secara kuartalan menjadi 12,04% dari 16,10%.

Pada harga terakhir di Rp 1.265 (28/2/14) emiten ini diperdagangkan dengan rasio PER sebesar 7,83 berdasarkan EPS tahun 2013 dan rasio PBV sebesar 0,96 berdasarkan nilai buku per lembar per 31 Desember 2013.

(Catatan: BNLI melakukan right issue dengan HMETD pada bulan Januari 2014 dengan perbandingan 25 saham baru untuk 221 saham lama di harga Rp 1.242 dengan jumlah seluruhnya 1.207.806.786 lembar. Perhitungan EPS belum memasukkan jumlah saham yang bertambah tersebut)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar