Sebagai trader, tindakan cut loss tentunya adalah hal yang sering dilakukan. Rekomendasi analis teknikal pun biasanya mengikutkan harga stop loss-nya.
Yang membuat kita bingung selama ini harus melakukan cut loss pada angka atau tingkat kerugian berapa?
Mungkin ada yang sudah mematok jika rugi berapa persen mesti cut loss. Misalnya 5% atau 10%. Tentunya semuanya berpulang kepada masing-masing trader. Mungkin juga ada yang cut loss ketika harga sahamnya telah turun sekian poin. Ada yang menerapkan metode cut loss apabila harga saham melewati support tertentu, melewati moving average tertentu, cut loss jika break trend line-nya, dll.
Jika menggunakan angka persentase untuk cut loss, maka ada satu angka yang mungkin bisa menjadi panduan cut loss tersebut, yaitu angka volatilitas hariannya.
Jika rata-rata dalam setiap hari sebuah saham naik turun sebesar 5%, tentunya tidak bijak untuk melakukan cut loss pada angka 5% saja. Mungkin baiknya 2-3 kali dari angka tersebut, yaitu 10%-15%.
Nampaknya kita memang harus menerapkan angka cut loss yang berbeda-beda untuk setiap saham karena karakteristiknya yang berbeda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar