Selasa, 10 September 2013

Korelasi EIDO dan IHSG

Sepanjang tahun 2013 tingkat korelasi antara harga iShares MSCI Indonesia (EIDO) dengan IHSG tercatat sangat kuat yaitu 0,91.

Namun yang menarik adalah bahwa persentase naik turunnya kedua angka tersebut adalah berbeda.

Berikut ini grafik perbandingan akumulasi naik/turun sejak awal tahun 2013.


Yang menarik dari grafik di atas adalah harga EIDO turun lebih banyak daripada IHSG. Penyebabnya tidak lain adalah kurs IDR yang melemah.

Kita bandingkan kurs rupiah sejak awal tahun dari 9.670 menjadi 11.188 (kurs tengah BI) atau melemah 15,70%. Sedang EIDO melemah dari 30,26 menjadi 24,23 atau melemah 19,93% sedangkan IHSG melemah dari 4.316,687 menjadi 4.191,258 atau melemah hanya 2,91%.

Kita bandingkan dengan harga TLK di bursa NYSE dari 36,95 menjadi 37,11 atau menguat 0,43% sedangkan harga TLKM di BEI menguat dari 1.810 menjadi 2.075 atau menguat sebesar 14,64%.

Kalau melihat dari tingkat kerugian investor asing di BEI yang sudah mendekati angka 20% akibat kombinasi rupiah yang melemah dan harga-harga saham yang melemah maka kita dapat berharap mereka tidak akan menjual lagi saham-saham mereka.

Angka kerugian yang mendekati 20% sejak awal tahun kita harapkan sebagai batas kerugian yang bisa diterima oleh investor asing.

Sebenarnya kita juga dapat mengambil kesimpulan sebenarnya EIDO mengikuti harga di BEI begitu juga TLK di NYSE mengikuti harga TLKM di BEI. Bukan sebaliknya. Karena kalau sebaliknya setelah dikali kurs rupiah yang melemah, maka harusnya IHSG akan naik banyak sejak awal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar