Sebelumnya telah ditulis mengenai Rahasia PER vs Pertumbuhan Laba dan Berapakah PER Wajar? serta Bunga Deposito Sebagai Acuan PER.
Jika PER ditetapkan sebesar 20x karena suku bunga deposito adalah 5%,
apakah untuk semua saham PER yang wajar adalah 20x? Bagaimana kalau ada
yang labanya tumbuh lebih baik daripada yang lainnya? Ada yang tumbuh
20%, 30% dan 50%?
Melihat kelemahan yang ada dari suku bunga deposito sebagai acuan PER terutamanya adalah kelemahannya karena tidak memperhitungkan faktor pertumbuhan laba, maka dapat diambil kesimpulan bahwa acuan yang paling baik untuk menentukan PER adalah tingkat pertumbuhan laba jangka panjang.
PER WAJAR = PERTUMBUHAN LABA X 100
Jadi
pertumbuhan 10% akan memperoleh PER 10x, 15% PER 15x dan 20% PER 20x,
dst.
Meskipun sebenarnya dengan kekuatan bunga majemuk, semakin besar pertumbuhan laba, PER akan semakin tinggi, bisa jadi tidak dikali dengan 100 lagi tetapi lebih daripada 100. Tapi untuk penyederhanaan maka yang dipakai hanya angka pertumbuhan labanya saja.
Angka pertumbuhan laba jangka panjang dapat diperkirakan berdasarkan data pertumbuhan historis misalnya selama 10 tahun belakangan. Perkiraan tersebut dapat disempurnakan lagi dengan membandingkan dengan pertumbuhan selama 5 tahun, 3 tahun, 1 tahun dan pertumbuhan terkini.
Perlu dipahami juga apabila semakin besar laba, maka semakin susah untuk mengharapkan pertumbuhan yang sama seperti pertumbuhan jangka panjangnya. Tentunya akan lebih susah mengharap pertumbuhan yang sama untuk laba Rp 1 triliun daripada dengan laba yang Rp 10 miliar.
Selain itu juga perlu dipertimbangkan adanya corporate action yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan laba sementara waktu, misalnya adanya right issue, akuisisi, investasi, divestasi, dll.
Berikut ini adalah tabel perbandingan PER dengan acuan PER yang sama untuk setiap pertumbuhan (Tabel 1) dan PER yang berbeda disesuaikan dengan pertumbuhan laba (Tabel 2).
Terlihat jelas kalau acuan PER yang sama, maka pada tahun ke-10, saham dengan pertumbuhan 30% akan sangat jauh PER-nya dibandingkan dengan saham dengan pertumbuhan 5%. Sedangkan apabila diberikan PER yang berbeda untuk saham dengan pertumbuhan 5% sebesar 5x dan untuk saham dengan pertumbuhan 30% sebesar 30x, rupanya pada tahun ke-10, PER saham dengan pertumbuhan 30% (PER 30x) masih lebih rendah daripada saham dengan pertumbuhan 5% (PER 5x)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar