Jumat, 09 Mei 2014

BBNI - Analisis Laporan Keuangan Q1 2014


PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatat kinerja tahunan yang sangat baik sampai dengan Q1 2014. Secara kuartalan, kinerja laba bersih pada Q1 2014 tidak memuaskan karena mencatatkan penurunan walaupun pendapatan bunga meningkat.

Pendapatan bunga kotor dan syariah secara tahunan tercatat naik sebesar 21% menjadi Rp 28,035 triliun. Pendapatan bunga bersih dan syariah naik sebesar 23% menjadi 20,056 triliun. Pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar 7% menjadi Rp 9,571 triliun. Laba operasional naik 26% menjadi Rp 11,698 triliun. Laba sebelum pajak mengembang 24% menjadi Rp 11,729 triliun. Laba bersih melesat 24% menjadi Rp 9,383 triliun.

Secara kuartalan, pendapatan bunga kotor dan syariah naik sebesar 2% menjadi Rp 7,527 triliun. Pendapatan bunga bersih dan syariah bertambah tipis sebesar 1% menjadi Rp 5,289 triliun. Laba operasional juga meningkat tipis menjadi Rp 2,977 triliun. Pendapatan nonoperasional yang lebih kecil menyebabkan laba sebelum pajak terkikis 5% menjadi Rp 3,011 triliun. Laba bersih akhirnya juga turun 5% menjadi Rp 2,396 triliun.

Untuk posisi keuangan, pinjaman yang diberikan secara tahunan tercatat naik sebesar  24% menjadi Rp 239,906 triliun. Aset naik 16% menjadi Rp 371,461 triliun. Simpanan nasabah naik 13% menjadi Rp 273,966 triliun.

Secara kuartalan, pinjaman yang diberikan tersebut turun 2%. Aset terkikis 4% dan simpanan nasabah berkurang 6%.

Rasio ROE tahunan mengalami kenaikan tipis menjadi 18%  dari 17%.

Rasio GPM tahunan mengalami kenaikan menjadi 71,54% dari 70,03%.  Secara kuartalan menjadi 70,27% dari 70,75%.

Rasio NPM tahunan naik menjadi 33,45% dari 32,64%. Secara kuartalan turun menjadi 31,79% dari 34,01%.

Pada harga terakhir di Rp 4.860 (8/5/14) emiten ini diperdagangkan dengan rasio PER sebesar 9,66 berdasarkan EPS tahunan sampai dengan Q1 2014 dan rasio PBV sebesar 1,78 berdasarkan nilai buku per lembar per 31 Maret 2014.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar