Rabu, 14 Mei 2014

INTP - Analisis Laporan Keuangan Q1 2014




PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatat kinerja keuangan tahunan sampai dengan Q1 2014 yang kurang berkembang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.. Secara kuartalan kinerja pada Q1 2014 jika dibandingkan dengan Q4 2013 memperlihatkan kemunduran yang lumayan.
 
Pendapatan tahunan mengalami kenaikan sebesar 7% menjadi Rp 18,972 triliun. Laba kotor meningkat sebesar 2% menjadi Rp 8,655 triliun. Laba usaha turun 2% menjadi Rp 5,915 triliun. Namun laba sebelum pajak niak 2% menjadi Rp 6,546 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akhir juga naik 2% menjadi Rp 4,994 triliun.

Secara kuartalan, pendapatan tercatat turun sebesar 16% menjadi Rp 4,500 triliun. Laba kotor terkapar 17% menjadi Rp 1,969 triliun. Laba usaha terkikis 26% menjadi Rp 1,216 triliun. Laba sebelum pajak menguap 21% menjadi Rp 1,438 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akhirnya  tergerus 19% menjadi Rp 1,129 triliun.

Rasio GPM tahunan mengalami penurunan menjadi 45,62% dari 47,93%. Secara kuartalan rasio GPM turun lagi menjadi 43,76% dari 44,64%.

Rasio NPM tahunan turun menjadi 26,32% dari 27,78%. Secara kuartalan rasio NPM turun menjadi 25,10% dari 26,24%.

Rasio ROE tahunan  adalah 21% berbanding 24%.

Rasio DER tahunan aalah 13% berbanding 14%. Rasio ini tentunya adalah sangat rendah. Perusahaan sendiri nyaris tidak mempunyai hutang finansial.

Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan tercatat naik signifikan sebesar 110% menjadi Rp 2,241 triliun. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, rasio pengeluaran kas ini adalah 22% berbanding 13%. Aset tetap tercatat naik 18% menjadi Rp 9,426 triliun. Naiknya aset tetap tentunya diharapkan dapat menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.

Neraca emiten ini terhitung sangat kuat terutama dinilai dari rasio DER yang sangat kecil dan juga rasio aset lancar dibagi liabilitas lancar yang sangat tinggi. Rasio aset lancar dibagi liabilitas lancar secara tahunan tercatat sebesar 745% berbanding 737%.

Dengan harga terakhir (14/5/14) di Rp 23.975, saham emiten ini diperdagangkan dengan rasio PER sebesar 17,67 berdasarkan EPS tahunan sampai dengan Q1 2014 dan rasio PBV-nya adalah sebesar 3,68 berdasarkan nilai buku per lembar per 31 Maret 2014.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar