Sebagian besar penjualan MLPL di S1 2013 disumbangkan oleh segmen eceran dan distribusi.
MLPL mencatat kenaikan laba bersih di S1 2013 yang sangat signifikan. Laba bersih naik menjadi Rp 1,477 triliun dari Rp 42 miliar pada S1 2012.
Kenaikan besar laba bersih terutama disumbangkan oleh laba dari penjualan anak perusahaan yang bernilai Rp 1,2 triliun, pendapatan dividen Rp 196 miliar dan pendapatan dari pembatalan dan pengalihan kontrak sewa Rp 197 miliar. Total pendapatan lain-lain sendiri adalah Rp 1,685 triliun.
Berikut ini adalah perbandingan parameter fundamental penting MLPL Q2 2013.
Jika kita menghitung laba bersih murni MLPL tanpa pendapatan lain-lain, maka laba bersih MLPL menjadi minus.
Pendekatan valuasi PER sulit dilakukan dengan laporan Q2 2013 berhubung pendapatan MLPL dari retail akan lebih besar pada Q3 2013 dan juga Q4 2014.
Pendekatan yang lebih mungkin adalah menggunakan PBV. Secara moderat target PBV MLPL diberikan 0,75x dari book value S1 2013 sehingga target harga MLPL adalah Rp 530. Pemberian valuasi PBV yang rendah diberikan dengan pertimbangan GCG MLPL yang kurang baik karena sering melakukan aksi korporasi yang mengejutkan, tidak membagi dividen dalam jumlah besar walaupun kas sangat besar akhir-akhir ini, laba bersih murni adalah minus, keuntungan besar MLPL akhir-akhir ini lebih disebabkan oleh financial engineering.
Menariknya, apabila kita hanya menghitung nilai kapitalisasi dari MPPA dan LPPF (PT Matahari Department Store Tbk), nilai MLPL setara dengan dengan Rp 1.287. Nilai ini tentunya belum termasuk dengan nilai dari anak perusahaan yang lainnya.
Tercatat MLPL mempunyai saham LPPF sebanyak 20,48% dan MPPA 50,23%. Lihat perhitungan berikut ini (berdasarkan harga saham 9/10/13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar