Selasa, 15 Oktober 2013

INVS - Analisis Laporan Q2 2013

PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) adalah perusahaan yang bergerak di banyak bidang. Bidang utama perusahaan adalah penyedia jasa infrastruktur telekomunikasi seluler, konstruksi dan pertambangan batubara.

INVS mencatat pertumbuhan penjualan yang fantastis beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2012, INVS mencatat pertumbuhan penjualan 127% dibandingkan dengan tahun 2011. Sedangkan pada tahun 2011 INVS mencatat pertumbuhan penjualan 65% dibandingkan dengan tahun 2010.

Pada S1 2013, INVS mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 57% dan pertumbuhan laba bersih 56% dibandingkan dengan S1 2012.


Berikut ini adalah tabel perbandingan kinerja Q2 2013.



Apabila kita membandingkan pertumbuhan laba bersih Q2 2013 dibandingkan dengan Q1 2013, maka pertumbuhan laba bersih kurang memuaskan. Penjualan biarpun tumbuh 36% pada Q2, namun laba bersih turun 16%. Turunnya laba bersih terutama disebabkan oleh turunnya laba kotor dimana GPM turun menjadi 23,28% dari 34,42%.

Rasio DER INVS sangat rendah yaitu 0,34 sehingga beban bunga tidak perlu dikuatirkan. ROE sendiri kurang memuaskan karena hanya 15%.


Berikut ini adalah segmen penjualan utama perusahaan pada S1 2013.
Berikut ini adalah target jangka panjang bisnis dan investasi INVS.

Prospek usaha yang bagus INVS terlihat dari pertumbuhan aset tetap bersih. Pada tahun 2012, aset tetap bersih INVS tercatat menjadi Rp 457 miliar dari Rp 250 miliar pada tahun 2011 atau tumbuh 83%. Pada S1 2012 aset tetap bersih menjadi Rp 677 miliar dari Rp 457 miliar pada 31 Desember 2012 atau tumbuh 48%.

Sayangnya pada saat ini harga INVS tidak termasuk murah. Dengan memasukkan jumlah lembar saham terkini (yang bertambah karena saham bonus) ditambah dengan jumlah waran terkini (ditebus dengan harga Rp 165), maka diperoleh target harga INVS moderat adalah Rp 410 dan target harga optimis adalah Rp 440 yang mencerminkan PER 15x untuk EPS (dilutif) Q2 2013 dan S1 2013.

Target per 15x cukup tinggi diberikan dengan alasan kuatnya pertumbuhan penjualan INVS dan prospek jangka panjang yang kuat.

(Perlu dicatat bahwa tabel perbandingan laporan Q2 2013 di atas untuk book valuenya tidak tepat mengingat belum dimasukkannya kemungkinan penebusan waran INVS sebesar Rp 165/ lembar dengan jumlah total nilai Rp 280 miliar. Waran akan jatuh tempo pada pada tanggal 8/5/2015)

2 komentar:

  1. gan cari laporan keuangan INVS untuk tahun 2013 dmana ya gan ? saya butuh untuk tugas skripsi....

    BalasHapus
  2. Laporan keuangan bisa diambil di sini: http://www.idx.co.id/id-id/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangandantahunan.aspx

    BalasHapus