GTBO mencetak kinerja Q3 2013 yang hancur. Biarpun penjualan naik sebesar 96%, namun laba kotor malah minus menjadi rugi Rp 15 miliar dan laba bersih naik menjadi Rp 5 miliar. Kenaikan laba bersih disebabkan oleh adanya laba selisih kurs.
Tata kelola manajemen yang buruk telah ditunjukkan kembali oleh pihak manajemen GTBO. Sehingga dengan melihat kinerja laporan Q3 2013, maka sebagai investor kita harus menghindar jauh-jauh dari saham GTBO.
Manajemen yang seperti GTBO ini yang seharusnya diawasi lebih ketat oleh pihak berwenang seperti OJK dan BEI.
Lihat tulisan sebelumnya mengenai GTBO di sini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar