Secara tahunan, penjualan KKGI tercatat turun sebesar 7,6% dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sebesar 12,71% menjadi US$ 18.039.235.
Penjualan Q3 2013 apabila dibandingkan dengan Q2 2013 naik sebesar 3,89% namun laba kotor turun sebesar 4,75%. GPM tercatat turun dari 31,51% menjadi 28,89%. Namun KKGI berhasil melakukan efisiensi sehingga laba usaha tetap bisa naik sebesar 14,71%. Laba bersih juga naik sebesar 29,03% menajdi US$ 7.247.817.
KKGI berhasil melakukan efisiensi atas beban penjualan sebesar 31,29% dan beban umum administrasi sebesar 18,70%.
ROE pada Q3 naik menjadi sebesar 39% dari 32%. Produksi di Q3 juga naik sebesar 11,12%.
Kenaikan persediaan barang jadi sebesar 44,02% mengindikasi bahwa kenaikan volume penjualan di Q3 masih lebih rendah dari kenaikan volume produksi. Jika produksi di Q4 nanti seperti di Q3, maka KKGI dapat menikmati volume penjualan yang lebih tinggi di Q4 yang berasal dari sisa produksi Q3.
Target harga moderat KKGI adalah Rp 2.640 dan target harga optimis adalah Rp 3.180 yang mencerminkan PER sebesar 10x untuk EPS 9M 2013 dan Q3 2013 yang disetahunkan dengan patokan kurs Rp 11.000/US$.
Analisis atas laporan keuangan Q2 2013 KKGI dapat dilihat pada tulisan sebelumnya di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar