Kamis, 13 Februari 2014

ADMF - Analisis Laporan Keuangan Q4 2013


PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mencapai kinerja keuangan yang cemerlang pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012.

Pendapatan tercatat meningkat sebesar 19% menjadi Rp 8,065 triliun. Laba sebelum pajak penghasilan dan laba bersih masing-masing meningkat sebesar 20% menjadi Rp 2,282 triliun dan Rp 1,707 triliun.


Secara kuartalan, pendapatan pada Q4 2013 tercatat naik sebesar 3% dibandingkan dengn Q3 2013 menjadi Rp Rp 2,140 triliun. Namun laba sebelum pajak penghasilan turun 2% menjadi Rp 628,513 miliar. Begitu juga dengan laba bersih turun 2% menjadi Rp 470,194 miliar.

Dari sisi neraca, naiknya pendapatan pada tahun 2013 didukung oleh naiknya pembiayan konsumen dimana saldo piutang pembiayaan konsumen naik sebesar 22% menjadi Rp 27,008 triliun. Aset juga meningkat sebesar 22% menjadi Rp 30,994 triliun. Begitu juga dengan liabilitas naik 22% menjadi Rp 24,972 triliun.

Secara kuartalan, piutang pembiayaan konsumen tersebut naik sebesar 4%. Aset dan liabilitas naik masing-masing sebesar 6%.

Rasio DER pada tahun 2013 tercatat naik tipis menjadi 4,15 dari 4,06 pada tahun 2012.

Rasio NPM berhasil dijaga dengan baik pada level 21,17% pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 21,01%.

Secara kuartalan, rasio NPM tercatat mengalami penurunan menjadi 21,98% dari 23% pada Q3 2013.

Pada harga terakhir (13/2/14) sebesar Rp 9.000 emiten ini diperdagangkan dengan rasio PER sebesar hanya 5,27 berdasarkan EPS tahun 2013 dan PBV sebesar 1,49 berdasarkan nilai buku per lembar per 31 Desember 2013.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar