Rabu, 26 Februari 2014

MPPA - Analisis Laporan Keuangan Q4 2013


PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menorehkan kinerja tahun 2013 yang lebih baik dibandingkan dengan tahun 2012. Namun besarnya laba bersih yang diperoleh pada tahun 2013 maupun tahun 2012 lebih banyak disumbangkan dari pendapatan lain-lain terutama pendapatan dari pengalihan dan pengembalian sewa. Pada tahun 2013 pendapatan ini berjumlah Rp 197 miliar dan pada tahun 2012 berjumlah Rp 407 miliar.

Penjualan pada tahun 2013 tercatat naik sebesar 10% menjadi Rp 11,913 triliun. Laba kotor turun tipis menjadi Rp 1,889 miliar. Namun laba usaha dapat tumbuh sebesar 72% menjadi Rp 588 miliar an laba bersih tumbuh sebesar 86% menjadi Rp 445 miliar.

Tingginya kenaikan laba usaha lebih banyak disebabkan oleh turunnya beban penjualan dan beban umum dan administrasi.

Secara kuartalan hasil yang dicapai termasuk baik pada Q4 2013 penjualan turun sebesar 2% menjadi Rp 3,203 triliun namun laba kotor bisa naik 2% menjadi Rp 534 miliar.  Laba usaha berhasil naik sebesar 28% menjadi Rp 165 miliar dan laba bersih naik 25% menjadi Rp 124 miliar.

Jika pendapatan dan beban lain-lain dikeluarkan, maka laba bersih yang disesuaikan menjadi Rp 196 miliar pada tahun 2013 dibandingkan dengan  rugi sebesar Rp 31 miliar pada tahun 2013.

Beban bunga tercatat turun signifikan dari Rp 46 miliar pada tahun 2012 menjadi hanya Rp 3 miliar pada tahun 2013. Turunnya beban bunga disebabkan oleh turunnya hutang finansial yang ditunjukkan dengan turunnya liabilitas jangka panjang. Rasio DER pada tahun 2013 membaik menjadi 100% dari 114% pada tahun 2012.

Rasio GPM pada tahun 2013 turun menjadi 15,86% dari 17,46% pada tahun 2012.

Dengan harga terakhir (25/2/14) sebesar Rp 2.095, MPPA diperdagangkan dengan PER sebesar 57,56 berdasarkan EPS tahun 2013 yang telah disesuaikan dan rasio PBV-nya sebesar 3,42 berdasarkan nilai buku per lembar per 31 Desember 2013. Kapitaliasasi MPPA tercatat sebesar Rp 11,267 triliun.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar