Kamis, 20 Februari 2014

JSMR - Analisis Laporan Keuangan Q4 2013


PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencapai kinerja yang tidak memuaskan pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012.

Biarpun pendapatan berhasil naik sebesar 13% menjadi Rp 10,295 triliun, namun laba usaha turun sebesar 10% menjadi Rp 2,663 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 17% menjadi Rp 1,336 triliun.


Secara kuartalan, kinerja sudah membaik karena pendapatan naik signifikan 39% menjadi Rp 3,227 triliun. Namun sayangnya naiknya pendapatan tidak seiring dengan naiknya laba. Laba usaha hanya naik sebesar 6% menjadi Rp 629 miliar dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 20% menjadi Rp 313 miliar.

Rasio OPM pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi 25,87% dari 32,80% pada tahun 2012. Pada Q4 2013, rasio OPM juga menurun menjadi 19,49% dari 25,61%.

Rasio NPM pada tahun 2013 juga mengalami penurunan menjadi 12,02% dari 16,93% pada tahun 2012. Pada Q4 2013, rasio NPM mengalami penurunan menjadi 8,34% dari 10,27% pada Q3 2013.

Rasio beban keuangan terhadap laba bersih pada tahun 2013 naik menjadi 0,76 dibandingkan dengan 0,60 pada tahun 2012.

Meningkatnya hutang yang lebih besar ketimbang ekuitas menyebabkan naiknya rasio DER pada tahun 2013 menjadi 1,61 dari 1,53 pada tahun 2012.

Kegiatan investasi yang masih tinggi dicerminkan dari besarnya rasio pengeluaran kas neto untuk aktivitas operasi terhadap aset lancar yang naik menjadi 0,18 dari 0,14.

Pada harga terakhir sebesar Rp 5.325 (20/2/14), emiten ini diperdagangkan dengan rasio PER sebesar 27,10 berdasarkan EPS tahun 2013 dan rasio PBV-nya adalah 3,89 berdasarkan nilai buku per lembar per 31 Desember 2013.


Analisis atas laporan keuangan Q3 2013 emiten ini dapat dibaca di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar