JSMR (PT Jasa Marga (Persero) Tbk)
mencatat kinerja pendapatan selama 9M 2013 yang bagus, Pendapatan tercatat naik sebesar 31% menjadi Rp 7,067 triliun. Namun laba usaha tercatat turun sebesar 8%. Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk turun lebih besar lagi sebesar 16% menjadi Rp 968,643 miliar.
Turunnya laba bersih disebabkan oleh naiknya berbagai beban di banyak lini terutama beban usaha.
Turunnya laba bersih disebabkan oleh naiknya berbagai beban di banyak lini terutama beban usaha.
Secara
kuartalan, pendapatan tercatat turun 2% dan laba usaha turun 20%. Laba
bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 40%
menjadi Rp 261,793 miliar. Turunnya laba bersih ini disebabkan juga oleh
naiknya berbagai beban terutama beban usaha.
Aset
tidak lancar per 30 September 2013 tercatat naik sebesar 14%
dibandingkan dengan 31 Desember 2012.Naiknya aset tidak lancar diikuti dengan naiknya liabilitas tidak lancar sebesar 50%. Alhasil, rasio DER menunjukkan angka yang tinggi di 1,82 dibandingkan dengan 31 Desember 2012 di level 1,53. Biarpun begitu, beban keuangan malah tercatat turun sebesar 1%.
Hutang yang besar telah menyebabkan tingginya beban bunga/keuangan. Rasio beban keuangan terhadap laba bersih selama 9M 2013 tercatat sebesar 0,70 dan selama 9M 2012 tercatat sebesar 0,59. Angka-angka yang besar sekali tentunya.
Pengeluaran
kas untuk investasi selama 9M 2013 tercatat sebesar Rp 2,382 triliun dibandingkan dengan 9M 2012 di angka Rp 1,409 trilun. Ini berarti ada kenaikan sebesar 69%
Rasio pengeluaran kas untuk investasi/aset tidak lancar tercatat sebesar 0,10.
Rasio ROE dengan laba yang telah disetahunkan tercatat sebesar 15%.
Rasio OPM (operating profit margin) mengalami penurunan dalam selama 9M 2013 menjadi 28,78% dari 40,96%
pada 9M 2012. Begitu juga dengan rasio NPM
yang turun menjadi 14,48% dari 22,38%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar