Selama 9M 2013 SMRA (PT Summarecon Agung Tbk) mencetak kinerja yang sangat baik dibandingkan dengan 9M 2012. Penjualan tercatat naik sebesar 38,24% menjadi Rp 3,041 triliun dan laba bersih naik 90,41% menjadi Rp 879,875 miliar.
Secara kuartalan, pada Q3 3013 SMRA masih mencatat kenaikan penjualan sebesar 4,07% menjadi Rp 1,117 triliun namun mencatat penurunan laba kotor dan laba bersih. Laba bersih tercatat turun sebesar 7,80% menjadi Rp 268,289 miliar.
SMRA selama 9M 2013 mencetak kenaikan uang muka dari pelanggan sebesar 16,45% menjadi sebesar Rp 5,413 triliun. Arus kas masuk juga tercatat naik sebesar 11,34% menjadi menjadi Rp 3,820 triliun.
Selama Q3 2013 SMRA mencatat kenaikan tipis saldo uang muka dari pelanggan dibandingkan dengan Q2 2013 yaitu naik sebesar 1,95%. Arus kas masuk dari pelanggan tercatat turun besar sebesar 33,20% menjadi Rp 1,220 triliun.
Rasio ROE SMRA tercatat naik signifikan menjadi 28% selama 9M 2013 dari sebelumnya 17% selama tahun 2012.
Rasio GPM tercatat naik selama 9M 2013 menjadi 53,63% dari 50,77% dan NPM naik menjadi 28,94% dari 21,01%.
Dengan harga terkini Rp 955, valuasi SMRA terlihat sudah lumayan fair karena sudah dihargai dengan PER sebesar 11,74 dan PBV sebesar 3,27 berdasarkan EPS (disetahunkan) selama 9M 2013 dan book value per 30 September 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar