Kamis, 16 Januari 2014

BDMN - Analisis Laporan Q3 2013

BDMN (PT Bank Danamon Indonesia Tbk) mencatat kinerja profitabilitas yang cukup bagus pada Q3 2013. Jika dibandingkan dengan Q2 2013, pendapatan bunga dan underwriting tercatat naik sebesar 4,36% dan laba bersih yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk naik sebesar 4,50% menjadi Rp 1,053 triliun.

Namun jika dibandingkan dengan 9M 2012, kinerja 9M 2013 BDMN kurang baik dimana pendapatan bunga dan underwriting hanya naik sebesar 5,12%  dan laba bersih yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk hanya naik tipis sebesar 0,60%  menjadi Rp 3,092 triliun.
GPM selama 9M 2013 tercatat tumbuh tipis yaitu menjadi sebesar 66,63% dibandingkan dengan  tahun 2012 sebesar 66,59%. Namun NPM mengalami penurunan tipis menjadi 19,71% dari 20,60%.

Sampai dengan 30 Sept 2013, kredit yang diberikan tercatat naik sebesar 9,90%  dibandingkan dengan 31 Des 2012. Pada 30 Sept 2013, kredit yang diberikan juga tercatat masih naik dibandingkan dengan 30 Juni 2013 yaitu naik sebesar 4% .

Pada sisi simpanan nasabah sampai dengan 30 Sept 2013 tercatat kenaikan sebesar 11,53% dibandingkan dengan 31 Des 2012 dan pada 30 Sept 2013 simpanan nasabah juga tercatat naik sebesar 10,07% dibandingkan dengan 30 Juni 2013.

ROE tercatat turun pada 9M 2013 menjadi sebesar 13%  dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 14%. Rasio ROE ini tercatat cukup rendah.

Pada harga terkini Rp 4.065 (16/1/14), BDMN diperdagangkan dengan PER hanya sebesar  9,72 berdasarkan EPS (disetahunkan) 9M 2013 dan PBV sebesar hanya 1,29 berdasarkan nilai buku per lembar per 30 September 2013.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar