BDMN (PT Bank Danamon Indonesia Tbk) mencatat kinerja profitabilitas yang cukup bagus
pada Q3 2013. Jika
dibandingkan dengan Q2 2013, pendapatan bunga dan underwriting tercatat naik
sebesar 4,36% dan laba bersih yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk naik sebesar 4,50% menjadi Rp 1,053 triliun.
Namun jika
dibandingkan dengan 9M 2012, kinerja 9M 2013 BDMN kurang baik dimana pendapatan bunga dan underwriting hanya naik sebesar 5,12% dan laba bersih yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk hanya naik tipis sebesar 0,60% menjadi Rp 3,092 triliun.
GPM
selama 9M 2013 tercatat tumbuh tipis yaitu menjadi sebesar 66,63%
dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 66,59%. Namun NPM mengalami penurunan tipis menjadi 19,71% dari 20,60%.
Sampai
dengan 30 Sept 2013, kredit yang diberikan tercatat naik sebesar 9,90% dibandingkan dengan 31 Des 2012. Pada 30 Sept 2013, kredit yang
diberikan juga tercatat masih naik dibandingkan dengan
30 Juni 2013 yaitu naik sebesar 4% .
Pada sisi
simpanan
nasabah sampai dengan 30 Sept 2013 tercatat kenaikan sebesar 11,53%
dibandingkan dengan 31 Des 2012 dan pada 30 Sept 2013 simpanan nasabah juga
tercatat naik sebesar 10,07% dibandingkan dengan 30 Juni 2013.
ROE tercatat turun pada 9M 2013 menjadi sebesar 13% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 14%. Rasio ROE ini tercatat cukup rendah.
Pada
harga terkini Rp 4.065 (16/1/14), BDMN diperdagangkan dengan PER hanya
sebesar 9,72 berdasarkan EPS (disetahunkan) 9M 2013 dan PBV sebesar
hanya 1,29 berdasarkan nilai buku per lembar per 30 September 2013.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar