Selasa, 14 Januari 2014

CTRP - Analisis Laporan Q3 2013

Selama 9M 2013 CTRP (PT Ciputra Property Tbk) mencetak kinerja yang luar biasa dibandingkan dengan 9M 2012. Pendapatan usaha tercatat naik sebesar 150% menjadi Rp 1,101 triliun dan laba bersih yang diatribusi untuk pemilik entitas induk naik 141% menjadi Rp 343,822 miliar.

Secara kuartalan, CTRP masih mencatat kenaikan penjualan sebesar 9% menjadi Rp 256,767 miliar dan mencatat kenaikan laba bersih yang diatribusikan untuk pemilik entitas induk sebesar 55% menjadi Rp 59,759 miliar.



Namun, nampaknya CTRP menghadapi tantangan berat untuk menjaga kinerja pendapatan usaha yang tetap solid ke depannya mengingat selama 9M 2013 CTRP mencetak penurunan uang muka dari pelanggan sebesar 11% menjadi sebesar Rp 651,789 miliar walaupun sebenarnya CTRP selama 9M 2013 masih mencatat kenaikan arus kas masuk dari pelanggan menjadi Rp 1,197 triliun atau naik sebesar 86%.

Selama Q3 2013 CTRP juga mencatat penurunan uang muka dari pelanggan dibandingkan dengan Q2 2013 yaitu turun sebesar 5%. Arus kas masuk dari pelanggan juga tercatat turun besar sebesar 40% menjadi Rp 296,641 miliar.

Rasio ROE CTRP tercatat naik besar selama 9M 2013 menjadi 12% dari 5% pada tahun 2012.

Rasio GPM tercatat turun banyak selama 9M 2013 menjadi 51,44% dari 61,84% dan NPM turun menjadi 32,61% dari 35,09%.

Dengan harga terkini Rp 865, valuasi CTRP terlihat agak murah karena cuma dihargai dengan PER sebesar 11,60 dan PBV sebesar 1,34 berdasarkan EPS (disetahunkan) selama 9M 2013 dan book value per 30 September 2013.

Namun, jika melihat ke kinerja Q3 2013, PER CTRP sudah terlihat cukup fair di angka 14,36.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar