Kamis, 30 Januari 2014

BBRI - Analisis Laporan Keuangan Q4 2013

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencetak kinerja yang mengesankan selama tahun 2013.

Pendapatan bunga, investasi dan syariah tercatat naik sebesar 20% menjadi Rp 59,461 triliun. Laba operasional meningkat sebesar 15% menjadi Rp 26,127 triliun. Laba bersih meningkat sebesar 14% menjadi Rp 21,354 triliun.

Secara kuartalan, kinerja Q4 2013 dibandingkan dengan Q3 2013 tercatat naik cukup mencengangkan di tengah kondisi BI rate yang paling tinggi dengan pendapatan naik sebesar 15% menjadi Rp 17,379 triliun. Laba operasional meningkat cukup signifikan sebesar 34% menjadi Rp 8,251 triliun dan laba bersih naik 11% menjadi Rp 5,9 triliun.

Dari sisi neraca, pada tahun 2013 pinjaman yang diberikan tercatat naik sebesar 25% menjadi Rp 432,927 triliun.  Aset meningkat sebesar 14% menjadi Rp 626,183 triliun. Simpanan nasabah meningkat sebesar 12% menjadi Rp 504 triliun.

Secara kuartalan, pada Q4 2013 pinjaman yang diberikan tersebut tercatat naik sebesar 4%. Aset tercatat naik sebesar 7% dan simpanan nasabah naik juga 7%.

Rasio ROE pada tahun 2013 tercatat sebesar 27% dibandingkan dengan 29% pada tahun 2012.

Rasio GPM pada tahun 2013 tercatat turun sedikit menjadi 74,18% dari 73,54% dan rasio NPM turun menjadi 35,91% dari 37,66%.

Secara kuartalan, pada Q4 2013 rasio GPM naik tipis menjadi 74,29% dan rasio NPM turun menjadi 33,95%.

Pada harga terkini Rp 8.325 (30/1/14), emiten ini diperdagangkan dengan rasio PER yang cukup murah di angka  9,62 berdasarkan EPS tahun 2013 dan rasio PBV sebesar 2,59 berdasarkan nilai buku per lembar per 31 Desember 2013.

Jika mengambil EPS selama Q4 2013 yang disetahunkan, maka emiten ini diperdagangkan dengan PER hanya 8,70. Angka yang sangat rendah tentunya untuk perusahaan berkelas seperti emiten ini.


Analisis laporan keuangan Q3 2013 sebelumnya bisa dibaca di sini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar