Rabu, 15 Januari 2014

ADHI - Analisis Laporan Q3 2013


ADHI (PT Adhi Karya (Persero) Tbk) mencetak kinerja selama 9M 2013 yang sangat mengesankan jika dibandingkan dengan 9M 2012. Pendapatan tercatat naik sebesar 59% menjadi Rp 5,655 triliun dan laba bersih yang diatribusi untuk pemilik entitas induk naik 104% menjadi Rp 179,763 miliar.

Beban bunga (keuangan) tercatat naik moderat di angka 13% menjadi Rp 71,171 miliar. Jika melihat ke rasio beban bunga terhadap laba bersih, maka rasio ADHI selama 9M 2013 tercatat 0,39 yang mana masih lebih baik daripada 9M 2012 yang berasio 0,71.


Pada sisi likuiditas, rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar tercatat 1,35 dibandingkan dengan 1,24 sehingga ada perbaikan tipis.

Rasio DER ADHI tercatat cukup tinggi di angka 5,84 dibandingkan dengan sebelumnya 5,67. Tingginya rasio DER tidak perlu dikuatirkan mengingat rasio likuiditasnya masih cukup bagus. Lagian rasio beban bunga terhadap laba bersihnya mencetak perbaikan yang cukup berarti.

Rasio ROE mencatat perbaikan menjadi 18% dari semula 10%.

Rasio GPM tercatat mengalami penurunan menjadi 9,63% dari 10,83% namun rasio NPM mencatat kenaikan menjadi 3,19% dari 2,48%.

Pada harga terkini sebesar Rp 1.670, ADHI diperdagangkan dengan PER sebesar 12,63 berdasarkan EPS disetahunkan dari laba 9M 2013 dan PBV tercatat 2,31 dari nilai buku per 30 September 2013.

Valuasi PBV ADHI termasuk masih lebih murah dibandingkan dengan valuasi WIKA dan PTPP. Rasio PBV WIKA tercatat 4,20 dan  PTPP sebesar 3,53. Sedangkan rasio PBV  WSKT adalah 2,33.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar