Rabu, 22 Januari 2014

AKRA - Analisis Laporan Keuangan Q3 2013

AKRA (PT AKR Corporindo Tbk) mencatat kinerja penjualan selama 9M 2013 yang datar. Penjualan tercatat turun sebesar 1% menjadi Rp 16,171 triliun. Laba kotor tercatat naik 6% dan laba usaha turun 4%. Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 9% menjadi Rp 525,078 miliar.

Secara kuartalan, penjualan tercatat naik 7% dan laba kotor naik 1% namun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 10% menjadi Rp 174,163 miliar. Turunnya laba bersih ini disebabkan oleh munculnya kerugian selisih kurs pada Q3 2013 sebesar Rp 22,685 miliar padahal di Q2 2012 tercatat laba selisih kurs sebesar Rp 31,707 miliar. Apabila kita mengeluarkan laba dan rugi selisih kurs (dengan asumsi pajak 25% dan tanpa melihat efek kepentingan minoritas), maka selama Q3 2013, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 13% menjadi Rp 191,177 miliar.

Aset tidak lancar per 30 September 2013 tercatat naik sebesar 46% dibandingkan dengan 31 Desember 2012. Ini menunjukkan betap besarnya ekspansi yang dilakukan oleh emiten ini.

Pengeluaran kas untuk investasi selama 9M 2013 tercatat sebesar Rp 881,805 miliar yang naik sedikit dibandingkan dengan 9M 2012 yang sebesar Rp 833,621 miliar.

Rasio pengeluaran kas untuk investasi/aset tidak lancar tercatat sebesar 0,14.

Rasio DER berada pada angka yang lumayan tinggi di 1,61. Namun beban bunga sangat kecil dibandingkan dengan laba bersih. Rasio beban keuangan selama 9M 2013 tercatat sebesar hanya 0,08 saja.

Rasio ROE dengan laba yang telah disesuaikan dengan membuang laba selisih kurs tercatat sebesar 14%.

Rasio GPM mengalami sedikit kenaikan selama 9M 2013 menjadi 5,98% dibandingkan dengan 9M 2012 sebesar 5,57%. Begitu juga dengan rasio NPM yang naik menjadi 3,19% dari 2,91%.

Dengan harga terakhir (22/1/14) di Rp 4.630, emiten ini diperdagangkan pada PER 26,14 berdasarkan EPS selama 9M 2013 yang disetahunkan yang telah disesuaikan dan PBV sebesar 3,75 sesuai dengan nilai buku per lembar per 30 September 2013.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar