PT Astra Graphia Tbk menorehkan kinerja tahunan sampai dengan Q1 2014 yang sangat baik dibandingkan dengan kinerja setahun yang lalu. Namun, kinerja kuartalan pada Q1 2014 dibandingkan dengan Q4 2013 mengalami kemunduran yang signifikan.
Pendapatan tahunan bertambah 15% menjadi Rp 2,315 triliun dengan laba kotor meningkat 17% menjadi Rp 676 miliar. Laba sebelum pajak bertambah 33% menjadi Rp 287 miliar dan laba bersih meningkat 32% menjadi Rp 216 miliar.
Secara kuartalan pendapatan berkurang signifikan 46% menjadi Rp 435 miliar dengan laba
kotor menguap 32% menjadi Rp 139 miliar. Laba sebelum pajak hilang 60% menjadi Rp 42 miliar dan laba bersih turun 58% menjadi Rp 33
miliar.
Rasio GPM tahunn berubah tipis menjadi 29,20% dari 28,48% dan secara kuartalan meningkat menjadi 32,05% dari 25,59%.
Rasio NPM tahunan naik tipis menjadi 9,32% dari 8,10% dan secara kuartalan turun menjadi 7,60% dari 9,76%.
Melihat perubahan dari margin laba kotor dapat disimpulkan bahwa margin laba kotor tidak begitu menjadi masalah karena terlihat secara kuartalan masih naik dan secara tahunan masih solid. ASGR tampaknya hanya perlu meningkatkan pendapatannya untuk dapat memperoleh margin laba bersih yang lebih maksimal. Secara rata-rata pendapatan pada Q1 2014 adalah cukup rendah dibandingkan dengan rata-rata tahunannya. Namun tampaknya rendahnya pendapatan pada Q1 2014 diharapkan hanya bersifat sementara karena jika di bandingkan dengan Q1 2013 masih mencapai pertumbuhan sebesar 14%.
Rasio DER tahunan menurun menjadi 81% dari 90%. ASGR secara netto tidak mempunyai beban keuangan sehingga kenaikan suku bunga tidak perlu dikawatirkan.
Pada harga terakhir (21/4/14) sebesar Rp 1.979 saham ASGR dihargai dengan rasio PER sebesar 12,31 berdasarkan EPS tahunan sampai dengan Q1 2014. Sedangkan rasio PBV-nya adalah 3,45 berdasarkan nilai buku per lembar per 31 Maret 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar