PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan kinerja tahunan sampai dengan Q1 2014 yang cukup baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kinerja pada Q1 2014 juga mengalami perkembangan yang cukup baik dibandingkan dengan Q4 2013.
Pendapatan
tahunan tercatat naik sebesar 13% menjadi Rp 31,907 triliun dengan laba
kotor yang juga meningkat, yaitu sebesar 11% menjadi Rp 16,105 triliun.
Laba usaha bertambah sebesar 4% menjadi Rp 7,099 triliun. Laba sebelum
pajak
berkembang sebesar 3% menjadi Rp 7,064 triliun. Laba bersih bertambah 3%
menjadi Rp 5,282 triliun.
Secara
kuartalan, pendapatan tercatat naik sebesar 13% menjadi Rp 8,725
triliun dengan laba kotor yang juga meningkat, yaitu sebesar 6% menjadi
Rp 4,207 triliun. Laba usaha turut naik yaitu 11% menjadi Rp 1,865 triliun.
Laba sebelum pajak naik 8% menjadi Rp 1,820 triliun. Laba
bersih juga naik 8% menjadi Rp 1,361 triliun.
Manajemen UNVR berhasil menjaga tingkat profitabilitas dengan sangat baik. Hal
ini ditunjukkan dengan stabilnya rasio GPM tahunan yang berada pada
angka 50,48 % berbanding 51,12%.
Secara kuartalan, rasio GPM turun menjadi 48,22% dari 51,14%.
Rasio
NPM tahunan menurun tipis menjadi 16,55% dari 18,07%. Secara kuartalan,
rasio NPM juga turun tipis menjadi 15,60% dari 16,32%.
Tingkat ROE tahunan berada pada angka 94% berbanding 95%.
Rasio
DER secara tahunan naik menjadi 155% dari 139%. Beban bunga UNVR tidak begitu signifikan berpengaruh terhadap laba bersih
perusahaan.
Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan tercatat turun sebesar 28% menjadi Rp 826 triliun. Aset tetap tercatat meningkat sebesar 5% menjadi Rp 6,751 triliun.
Pengeluaran kas untuk investasi secara tahunan tercatat turun sebesar 28% menjadi Rp 826 triliun. Aset tetap tercatat meningkat sebesar 5% menjadi Rp 6,751 triliun.
Rasio pengeluaran kas untuk investasi terhadap aset tidak lancar tahunan menurun menjadi 11% dari 16%.
Beban jasa dan royalti merupakan beban yang signifikan berpengaruh terhadap laba bersih UNVR. Secara tahunan beban tersebut naik 44% menjadi Rp 1,534 triliun.
Beban jasa dan royalti merupakan beban yang signifikan berpengaruh terhadap laba bersih UNVR. Secara tahunan beban tersebut naik 44% menjadi Rp 1,534 triliun.
Pada
harga terakhir sebesar Rp 29.300 (24/4/14), UNVR dihargai dengan rasio
PER sebesar 42,33 berdasarkan EPS tahunan sampai dengan Q1 2014 dan rasio PBV-nya adalah sebesar 39,81 berdasarkan nilai buku per lembar per
31 Maret 2014. Kapitalisasi UNVR tercatat sebesar Rp 223,559 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar