PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencetak kinerja tahunan sampai dengan Q1 2014 yang sangat baik. Namun kinerja kuartalan pada Q1 2014 dibandingkan dengan Q4 2013 tidak begitu menggembirakan.
Secara tahunan, pendapatan
bunga, syariah dan premi kotor tercatat naik sebesar 20% menjadi Rp
59,682 triliun. Pendapatan bunga, syariah dan premi bersih tumbuh sebesar 18% menjadi Rp 36,901 triliun. Laba operasional meningkat sebesar 17% menjadi Rp 24,408
triliun. Laba sebelum pajak mengembang sebesar 15% menjadi Rp 24,871 triliun. Laba bersih bertambah sebesar 15% menjadi Rp 19,487 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melambung sebesar 15% menjadi Rp 18,825 triliun.
Secara
kuartalan, pendapatan kotor tercatat naik sebesar 2% menjadi Rp
16,096 triliun. Namun pendapatan bersih turun sebesar 4% menjadi Rp 9,564 triliun Laba operasional terkikis sebesar 7% menjadi Rp 6,463 triliun. Laba sebelum pajak terjerembab sebesar 12% menjadi Rp 6,459 triliun. Laba bersih jatuh sebesar 8% menjadi Rp 5,123 triliun. Laba
bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas berkurang 9%
menjadi Rp 4,925 triliun.
Dari
sisi neraca, secara tahunan kredit yang diberikan tercatat naik
sebesar 20% menjadi Rp 453,128 triliun. Aset meningkat sebesar 14%
menjadi Rp 729,483 triliun. Simpanan nasabah bertambah sebesar 14%
menjadi Rp 482,647 triliun.
Secara kuartalan kredit yang diberikan tersebut tercatat turun tipis hampir stagnan. Aset tercatat juga terkikis tipis hampir stagnan dan simpanan nasabah terkelupas 5%.
Rasio ROE tahunan mencapai angka 22% berbanding 21%,
Rasio GPM tahunan tercatat turun menjadi 61,83% dari 62,60%. Secara kuartalan turun lumayan menjadi 59,42% dari 62,95%.
Secara tahunan rasio NPM turun tipis menjadi 31,54% dari 32,88%. Secara kuartalan rasio NPM terkikis menjadi 30,59% dari 34,12%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar