Analisis Laporan Keuangan PT
Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) Q3 2014
Tahunan
Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 7%.
Di sisi lain beban meningkat sebesar 18% sehingga laba sebelum pajak terpangkas
sebesar 25%. Laba bersih pada akhirnya juga
menurun sebesar 25% karena beban pajak
penghasilan yang berkurang sebesar 25%.
Saldo piutang piutang pembiayaan konsumen meningkat
sebesar 12%. Peningkatan tersebut diharapkan dapat menopang pendapatan jangka
panjang perusahaan.
Kuartalan
Pendapatan meningkat sebesar 6%. Di sisi lain beban meningkat
sebesar 5% sehingga laba sebelum pajak naik sebesar 14%. Laba bersih pada akhirnya tumbuh sebesar 12%
karena beban pajak penghasilan yang bertambah
sebesar 21%.
Saldo piutang piutang pembiayaan konsumen meningkat
sebesar 3%.
kalau disandingkan dengan cfin admf dan mfin - lebih bagusan yang mana yah lapkeunya pak utk posisi lk terakhir?
BalasHapusKalau posisi terakhir, ADMF saja yang sudah keluar jadi tidak bisa dibandingkan begitu saja. Kalau banding kinerja S1 saja, CFIN lebih baik daripada MFIN karena laba TTM masih naik 12%, laba S1 naik 7% banding S1 2013. Kalau MFIN laba TTM naik 4%, laba S1 naik 3%. Kalau pendapatan CFIN juga lebih baik daripada MFIN, pendapatan TTM naik 18% banding MFIN yang naik 9%.
BalasHapusbagaimana dengan sekarang pak? based on lk q3 terakhir..tq
BalasHapuslagipula admf memberikan deviden cukup besar loh pak
BalasHapusKalau melihat kinerja tahunan secara TTM maupun kinerja kuartalan, yang paling baik ditunjukkan oleh MFIN. Lihat analisis mengenai MFIN di sini http://idx-investor.blogspot.com/2014/11/mfin-analisis-laporan-keuangan-q3-2014.html.
BalasHapusKalau ADMF saya kira sudah cukup mahal, apalagi setelah ex-dividen besok-besok. Book value akan terkuras sebesar Rp 2.700 sehingga merujuk ke harga terakhir Rp 11.450, maka PBV-nya akan menjadi sangat tinggi. Ada baiknya dijual sebelum ex-dividen. Hari ini tercatat cum dividennya.
Sedikit koreksi, book value yang tercantum pada laporan Q3 2014 sudah mengeluarkan dividen tersebut sehingga book value tidak akan berubah karena pembayaran dividen sebesar Rp 2.700. Pada harga terakhir sebesar Rp 11.450, PBV adalah 2,90.
BalasHapuspak. saya sering melihat postingan bapak ada menyinggung tentang rasio GPM.. bisa dishare apa itu yah rasio GPM dan apakah semakin besar semakin bagus? trima kasih pak
BalasHapusSudah ada pemaparan juga mengenai rasio GPM (gross profit margin) di beberapa artikel di blog ini. Ini adalah rasio profitabilitas yang mengukur seberapa besar tingkat laba kotor berbanding penjualan. Semakin tinggi tentu semakin baik. Semakin besar laba tentu semakin baik bukan? Anda menjual barang seharga Rp 100, modal pokoknya Rp 30, jadi margin kotornya Rp 70. Jadi rasio GPM-nya 70/100 = 70%.
BalasHapus