Analisis Laporan Keuangan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Pendapatan
bersih mengalami penurunan sebesar 8%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar
13% sehingga laba kotor meningkat sebesar 45%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, beban keuangan dan lain-lain berkurang sebesar 16% sehingga laba sebelum pajak tumbuh sebesar 876%.
Perusahaan
kemudian mencatat laba bersih daripada rugi bersih pada periode sebelumnya.
Rasio
GPM meningkat menjadi
13,77% dari 8,77%.
Saldo
aset tetap berkurang sebesar 7%.
Hutang
finansial berkurang sebesar 12%. Beban keuangan berkurang sebesar 7%. Beban keuangan merupakan beban yang
berpengaruh besar terhadap laba bersih.
Pengeluaran
kas untuk investasi bertambah sebesar 258%. Namun jumlah tersebut adalah sangat
kecil jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancarnya.
Kuartalan
Pendapatan
bersih mengalami penurunan sebesar 8%. Di sisi beban pokok, beban berkurang
sebesar 9% sehingga laba kotor terkikis sebesar 1%. Di sisi lain, kombinasi
dari beban usaha, beban keuangan dan lain-lain meningkat sebesar 30% sehingga laba sebelum pajak turun sebesar 30%.
Laba
bersih kemudian menyusut sebesar 23%
dikarenakan beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 54%. Laba
bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk kemudian
terpangkas sebesar 33% dikarenakan bagian untuk kepentingan non-pengendali yang
meningkat sebesar 19%.
Perusahaan
mengalami keuntungan selisih kurs pada periode ini dan pada periode sebelumnya.
Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan terpangkas sebesar 28%.
Rasio
GPM meningkat menjadi 15,51% dari 14,42%. Pencapaian yang baik tentunya. Sayangnya
jumlah pendapatan masih belum mencukupi untung menghasilkan laba bersih yang
tinggi. Di sisi lain, beban bunga juga sangat besar. Tingkat ROE perusahaan
masih cukup rendah di level 7% (disetahunkan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar