Analisis Laporan Keuangan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Pendapatan
mengalami peningkatan sebesar 8%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 6%
sehingga laba kotor meningkat sebesar 24%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, laba-rugi selisih kurs dan lain-lain meningkat sebesar 34% sehingga laba usaha bertambah sebesar 17%.
Kombinasi dari beban keuangan dan bagian atas laba-rugi entitas asosiasi yang menghasilkan
beban berbanding pendapatan menyebabkan laba sebelum pajak tumbuh sebesar 3%.
Laba
bersih kemudian mengembang sebesar 2% dikarenakan
beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 7%. Pada akhirnya laba
bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 1%. Perusahaan mengalami kerugian selisih kurs
pada periode ini dan juga pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, maka laba
bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan tumbuh
sebesar 6%.
Rasio
GPM meningkat
menjadi 7,04% dari 6,13%.
Saldo
aset tetap meningkat sebesar 3%. Saldo persediaan tanah kawasan industri bertambah
sebesar 77%. Peningkatan-peningkatan tersebut tentunya diharapkan dapat
menopang pendapatan jangka panjang perusahaan.
Hutang
finansial meningkat sebesar 45%. Beban keuangan bertambah signifikan dari
sebelumnya masih mendulang pendapatan keuangan. Beban keuangan cukup
berpengaruh terhadap laba bersih.
Kuartalan
Pendapatan
mengalami peningkatan sebesar 2%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 2%
sehingga laba kotor tidak banyak berubah. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, laba-rugi selisih kurs dan lain-lain menyusut sebesar 5% sehingga laba usaha bertambah sebesar 3%.
Kombinasi dari beban keuangan dan bagian atas laba-rugi entitas asosiasi yang bertambah
sebesar 19% menyebabkan laba sebelum pajak tumbuh sebesar 2%.
Laba
bersih kemudian mengembang sebesar 4% dikarenakan
beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 7%. Pada akhirnya laba
bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 4%. Perusahaan mengalami kerugian selisih kurs
pada periode ini dan juga pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, maka laba
bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan tumbuh
sebesar 7%.
Rasio
GPM menurun menjadi
7,51% dari 7,66%. Rasio ini masih lebih baik daripada rasio
tahunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar