Analisis Laporan Keuangan PT United Tractors Tbk (UNTR) Q3 2014
Tahunan (TTM)
Pendapatan
mengalami peningkatan sebesar 11%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar
8% juga sehingga laba kotor meningkat sebesar 25%. Di sisi lain, kombinasi dari
beban usaha, pendapatan-beban keuangan, dan lain-lain menurun sebesar 3% sehingga laba sebelum pajak tumbuh sebesar 38%.
Laba
bersih kemudian mengembang sebesar 33% dikarenakan
beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 53%. Pada akhirnya laba bersih
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 33%
dikarenakan bagian rugi untuk kepentingan non-pengendali yang meningkat sebesar
18%.
Perusahaan
mengalami kerugian selisih kurs pada periode ini dan juga pada periode
sebelumnya. Perusahaan juga mendulang keuntungan lain-lain pada periode dan
periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk akan naik sebesar 26%
Rasio
GPM meningkat menjadi
20,84% dari 18,51%.
Saldo
aset tetap berkurang tipis sebesar 1%. Saldo properti pertambangan meningkat
tipis sebesar 2%.
Hutang
finansial menyusut sebesar 33%. Perusahaan mencatat pendapatan keuangan secara
neto pada periode ini daripada beban neto pada periode sebelumnya.
Pengeluaran
kas untuk investasi bertambah sebesar 70%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset
tidak lancar, pengeluaran tersebut setara dengan 16% berbanding 9%.
Kuartalan (Q3 2014 vs Q2 2014)
Pendapatan
mengalami penurunan sebesar 3%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar 3%
sehingga laba kotor terkikis sebesar 1%. Di sisi lain, kombinasi dari beban
usaha, pendapatan-beban keuangan, dan lain-lain meningkat sebesar 27% sehingga laba sebelum pajak turun sebesar 8%.
Laba
bersih kemudian terpangkas sebesar 12% dikarenakan
beban pajak penghasilan yang tidak banyak berubah. Pada akhirnya laba bersih
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sebesar 13%
dikarenakan bagian laba untuk kepentingan non-pengendali yang bertambah.
Perusahaan
mengalami keuntungan selisih kurs pada periode ini dan juga pada periode
sebelumnya. Perusahaan juga mendulang keuntungan lain-lain pada periode dan
periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk akan turun sebesar 15%
Rasio
GPM meningkat menjadi
21,82% dari 21,48%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar