Analisis Laporan Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Q3 2014
Tahunan
Pendapatan bunga, syariah dan premi mengalami
pertumbuhan sebesar 28%. Namun beban bunga, syariah dan premi meningkat jauh
lebih besar yaitu sebesar 44% sehingga pendapatan bunga, syariah dan premi
bersih hanya meningkat sebesar 18%. Di sisi lain, pendapatan operasional
lainnya meningkat sebesar 6%. Beban penyisihan cadangan kerugian penurunan
nilai tidak banyak berubah. Beban operasional lainnya bertambah sebesar 13%.
Kombinasi dari pendapatan dan beban-beban tersebut membuat laba operasional meningkat
sebesar 19%. Di sisi lain pendapatan non-operasional merosot sebesar 57%
sehingga laba sebelum pajak bertambah sebesar 16%.
Laba bersih kemudian tercatat meningkat sebesar 16%
karena beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 18%. Pada akhirnya laba
bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik juga sebesar 16%.
Rasio GPM melemah menjadi 57,83% dari 62,74%.
Dari sisi neraca, kredit yang diberikan mengalami
kenaikan sebesar 13%. Simpanan nasabah meningkat sebesar 16%.
Kuartalan
Pendapatan bunga, syariah dan premi mengalami
pertumbuhan sebesar 10%. Namun beban bunga, syariah dan premi meningkat jauh
lebih besar yaitu sebesar 19% sehingga pendapatan bunga, syariah dan premi
bersih hanya meningkat sebesar 3%. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya
berkurang sebesar 4%. Beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai menyusut
sebesar 44%. Beban operasional lainnya bertambah sebesar 9%. Kombinasi dari
pendapatan dan beban-beban tersebut membuat laba operasional meningkat sebesar
5%. Di sisi lain, pendapatan non-operasional naik sebesar 54% sehingga laba sebelum
pajak bertambah sebesar 6%.
Laba bersih kemudian tercatat meningkat sebesar 5%
dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 8%. Pada akhirnya
laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik sebesar 4%.
Naiknya laba kuartalan tampaknya banyak disumbang
dari turunnya beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai secara
drastis.
Rasio GPM kembali melemah menjadi 53,23% dari 56,73%.
Dari sisi neraca, kredit yang diberikan mengalami
kenaikan sebesar 4%. Simpanan nasabah meningkat sebesar 6%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar