Rabu, 29 Oktober 2014

BJBR - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014

Analisis Laporan Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR) Q3 2014

Tahunan (TTM)

Pendapatan bunga dan syariah meningkat sebesar 13%. Namun beban bunga meningkat jauh lebih besar yaitu sebesar 28% sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih hanya naik sebesar 1%. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar 24%. Beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai meningkat sebesar 48%. Beban operasional lainnya bertambah sebesar 7%. Kombinasi dari pendapatan dan beban-beban tersebut membuat laba operasional harus tergerus sebesar 17%. Di sisi lain muncul beban non-operasional daripada pendapatan non-operasional pada periode sebelumnya sehingga laba sebelum pajak menurun sebesar 24%. 

Laba bersih kemudian tercatat menyusut  sebesar 26% karena beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 16%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berkurang juga sebesar 26%.

Rasio GPM melemah menjadi 51,67% dari 57,55%.

Dari sisi neraca, kredit yang diberikan mengalami kenaikan sebesar 10%. Simpanan nasabah meningkat sebesar 15%.

Kuartalan

Pendapatan bunga dan syariah menurun sebesar 2%. Namun beban bunga dan syariah menurun  jauh lebih besar yaitu sebesar 13% sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih  naik sebesar 11%. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya berkurang sebesar 8%. Beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai menyusut sebesar 1%. Beban operasional lainnya tidak banyak mengalami perubahan. Kombinasi dari pendapatan dan beban-beban tersebut membuat laba operasional melesat sebesar 54%. Di sisi lain, beban non-operasional meningkat sebesar 143% sehingga laba sebelum pajak melejit sebesar 51%. 

Laba bersih kemudian tercatat mengembang  sebesar 57% karena beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 35%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh juga sebesar 57%.

Rasio GPM menguat menjadi 52,72% dari 46,77%. Tentunya ini adalah peningkatan yang sangat baik mengingat rata-rata di sektornya margin masih menurun.

Dari sisi neraca, kredit yang diberikan mengalami kenaikan sebesar 3%. Simpanan nasabah meningkat sebesar 4%.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar