Kamis, 23 Oktober 2014

UNVR - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Q3 2014

Tahunan

Penjualan meningkat  sebesar 13%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 17%  sehingga laba kotor hanya naik sebesar 9%. Di sisi lain, beban usaha meningkat sebesar 15% sehingga laba usaha tumbuh tipis sebesar 1%. Laba sebelum pajak naik tipis sebesar 1% karena beban keuangan yang bertambah sebesar 89%.

Laba bersih kemudian mengembang juga sebesar 1%  dikarenakan beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 2%.

Rasio GPM menyusut menjadi 49,33% dari 51,19%.

Besarnya beban jasa dan royalti tampaknya mempunyai andil yang besar terhadap stagnasi pertumbuhan laba bersih. Jumlah beban ini meningkat sebesar 42%.

Saldo aset tetap meningkat sebesar 7%.

Pengeluaran kas untuk investasi menyusut sebesar 13%. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut setara dengan 13% berbanding 15%.

Kuartalan

Penjualan tergerus  sebesar 4%. Di sisi beban pokok, beban turun sebesar 1%  sehingga laba kotor terkikis sebesar 7%. Di sisi lain, beban usaha tidak banyak berubah sehingga laba usaha turun sebesar 16%. Munculnya beban keuangan berbanding pendapatan keuangan menyebabkan laba sebelum pajak melorot sebesar 18%.

Laba bersih kemudian turun sebesar 19%  dikarenakan beban pajak penghasilan yang menyusut sebesar 15%.

Rasio GPM menyusut menjadi 48,21% dari 49,93%. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar