Senin, 27 Oktober 2014

INDX - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Tanah Laut Tbk (INDX) Q3 2014

Tahunan (TTM)

Pendapatan usaha meningkat  sebesar 25%. Di sisi beban pokok, beban meningkat sebesar 14% sehingga laba kotor meningkat sebesar 61%. Di sisi beban usaha, beban bertambah sebesar 21% sehingga laba usaha tumbuh sebesar 68%. Laba sebelum pajak berlipat sebesar 127% karena munculnya pendapatan lain-lain berbanding beban lain-lain.

Laba bersih kemudian melesat sebesar 134%  dikarenakan beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 18%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk  meningkat juga sebesar 134%.

Rasio GPM meningkat menjadi 31,21% dari 24,35%. Tentunya ini adalah pencapaian yang gemilang.

Saldo aset tetap berkurang sebesar 1%.

Perusahaan tidak mempunyai hutang finansial.

Pengeluaran kas untuk investasi meningkat tinggi. Namun, jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak lancar, pengeluaran tersebut hanya setara dengan 8% berbanding 1%.

Kuartalan

Pendapatan usaha meningkat  sebesar 41%. Di sisi beban pokok, beban meningkat sebesar 29% sehingga laba kotor meningkat sebesar 67%. Di sisi beban usaha, beban berkurang sebesar 17%  sehingga laba usaha tumbuh sebesar 81%. Laba sebelum pajak meningkat sebesar 77%.

Laba bersih kemudian melesat sebesar 79%  dikarenakan beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 32%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat juga sebesar 79%.

Rasio GPM meningkat menjadi 37,44% dari 31,62%. Tentunya ini adalah pencapaian yang sangat baik.

Secara keseluruhan kinerja kuartalan adalah sangat baik karena ditopang oleh kenaikan pendapatan dan kenaikan margin yang sangat baik.  

Dari sisi pengelolaan kas, perusahaan tampaknya harus lebih memperbaiki manajemen kas dan piutang usaha agar arus kas masuk dari piutang usaha lebih baik lagi karena perusahaan mengalami kas operasi yang minus dua kuartal berturut-turut.



2 komentar:

  1. Cuma bisa kira-kira dan banding-banding. PBV 1,5 sd 2,0 mungkin bisa dianggap valuasi yang masuk akal. Berarti antara Rp 560 sd Rp 750.

    BalasHapus