Jumat, 24 Oktober 2014

BMRI - Analisis Laporan Keuangan Q3 2014




Analisis Laporan Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Q3 2014

Tahunan

Pendapatan bunga, syariah dan premi mengalami pertumbuhan sebesar 28%. Namun beban bunga, syariah dan premi meningkat jauh lebih besar yaitu sebesar 44% sehingga pendapatan bunga, syariah dan premi bersih hanya meningkat sebesar 18%. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar 6%. Beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai tidak banyak berubah. Beban operasional lainnya bertambah sebesar 13%. Kombinasi dari pendapatan dan beban-beban tersebut membuat laba operasional meningkat sebesar 19%. Di sisi lain pendapatan non-operasional merosot sebesar 57% sehingga laba sebelum pajak bertambah sebesar 16%.

Laba bersih kemudian tercatat meningkat sebesar 16% karena beban pajak penghasilan yang meningkat sebesar 18%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik juga sebesar 16%.

Rasio GPM melemah menjadi 57,83% dari 62,74%.

Dari sisi neraca, kredit yang diberikan mengalami kenaikan sebesar 13%. Simpanan nasabah meningkat sebesar 16%.

Kuartalan

Pendapatan bunga, syariah dan premi mengalami pertumbuhan sebesar 10%. Namun beban bunga, syariah dan premi meningkat jauh lebih besar yaitu sebesar 19% sehingga pendapatan bunga, syariah dan premi bersih hanya meningkat sebesar 3%. Di sisi lain, pendapatan operasional lainnya berkurang sebesar 4%. Beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai menyusut sebesar 44%. Beban operasional lainnya bertambah sebesar 9%. Kombinasi dari pendapatan dan beban-beban tersebut membuat laba operasional meningkat sebesar 5%. Di sisi lain, pendapatan non-operasional naik sebesar 54% sehingga laba sebelum pajak bertambah sebesar 6%. 

Laba bersih kemudian tercatat meningkat sebesar 5% dikarenakan beban pajak penghasilan yang bertambah sebesar 8%. Pada akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik  sebesar 4%.

Naiknya laba kuartalan tampaknya banyak disumbang dari turunnya beban penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai secara drastis.

Rasio GPM kembali melemah menjadi 53,23% dari 56,73%.

Dari sisi neraca, kredit yang diberikan mengalami kenaikan sebesar 4%. Simpanan nasabah meningkat sebesar 6%.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar