Analisis Laporan Keuangan PT Eksploitasi Energi Indonesia (CNKO)
Q2 2014
Tahunan
Perusahaan mencetak
penurunan pendapatan
sebesar 22%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar
26% sehingga laba kotor
meningkat sebesar 1%. Di sisi lain, beban usaha meningkat sebesar 12% sehingga laba usaha tergerus sebesar 7%. Beban
lain-lain yang menurun sebesar 34% menyebabkan laba sebelum pajak tumbuh
sebesar 34%. Pada akhirnya laba bersih tumbuh sebesar 31% karena pajak
penghasilan yang bertambah sebesar 49%. Kemudian laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk terpangkas sebesar 3% karena bagian
laba untuk kepentingan non-pengendali yang melambung.
Rasio
GPM mengembang menjadi 21,93% dari 16,96%.
Saldo
aset tetap bertambah
sebesar 8%. Besarnya aset tetap ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan
pendapatan jangka panjang perusahaan.
Perusahaan
mempunyai hutang finansial yang tidak banyak berubah. Beban keuangan berkurang
sebesar 4%. Beban keuangan merupakan beban yang
berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.
Kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba jika dibandingkan dengan jumlah dana
pemegang saham adalah cukup rendah karena rasio ROE hanya sebesar 2% berbanding
2% pada periode sebelumnya.
Kuartalan
Perusahaan mencetak
penurunan pendapatan
sebesar 13%. Di sisi beban pokok, beban berkurang sebesar
17% sehingga laba kotor
meningkat sebesar 8%. Di sisi lain, beban usaha menyusut sebesar 7% sehingga laba usaha terangkat sebesar 27%. Beban lain-lain
yang meningkat sebesar 111% menyebabkan rugi sebelum pajak berbanding laba
sebelum pajak. Pada akhirnya perusahaan mengalami rugi bersih tipis berbanding
laba bersih.
Rasio
GPM meningkat menjadi 20,81% dari 16,77%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar