Analisis Laporan Keuangan PT Sucaco Tbk (SCCO) Q2 2014
Tahunan
Perusahaan mencetak
kenaikan penjualan
sebesar 11%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 13% sehingga laba kotor terpangkas sebesar 16%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha, beban keuangan, pendapatan dan
beban usaha lain meningkat sebesar 53% sehingga laba sebelum pajak terperosok sebesar 51%. Kemudian
laba bersih terbenam sebesar
51% dikarenakan beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 50%. Pada
akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tenggelam
sebesar 52%. Jika disesuaikan, laba
bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan terkapar
sebesar 43%.
Rasio
GPM menyusut menjadi 6,81% dari 8,96%%.
Saldo
aset tetap bertambah
sebesar 18%. Peningkatan ini diharapkan dapat menopang pendapatan jangka
panjang perusahaan.
Saldo
hutang finansial meningkat sebesar 32%. Beban keuangan berlipat
sebesar 166%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap
laba bersih perusahaan.
Kuartalan
Perusahaan
mencetak kemunduran penjualan
sebesar 30%. Di sisi
beban pokok, beban
berkurang sebesar 29%
sehingga laba kotor terpangkas sebesar 41%. Di sisi lain, kombinasi dari beban usaha, beban keuangan, pendapatan dan
beban usaha lain meningkat sebesar 17% sehingga laba sebelum pajak terjungkal sebesar 71%. Kemudian
laba bersih tertebas sebesar
74% dikarenakan beban pajak penghasilan yang berkurang sebesar 59%. Pada
akhirnya laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
terpangkas juga sebesar 74%. Jika disesuaikan, laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk akan terkapar sebesar 75%.
Rasio
GPM berkurang menjadi 8,25% dari 9,86%. Rasio ini masih lebih tinggi daripada rasio tahunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar