Analisis Laporan Keuangan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) Q2
2014
Perusahaan
secara tahunan sampai dengan Q2 2014 mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 6%. Di sisi beban pokok, beban meningkat sebesar 11%
sehingga laba kotor terpangkas
sebesar 14%. Di sisi
lain, beban usaha, pendapatan dan beban usaha lain berkurang
sebesar 5% sehingga
laba sebelum pajak turun
sebesar 23%. Pada akhirnya laba bersih turun sebesar 12% dikarenakan beban pajak penghasilan
yang turun sebesar 41%. Bagian laba untuk kepentingan non-pengendali yang turun
sebesar 92% menyebabkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk naik sebesar 32%. Perusahaan menderita beban selish kurs dan rugi
penjualan aset yang cukup besar pada periode ini dan juga periode sebelumnya.
Jika disesuaikan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk akan naik sebesar 33%.
Secara
kuartalan perusahaan mencetak
pertumbuhan pendapatan
sebesar 40%. Di sisi beban pokok, beban meningkat sebesar 46% sehingga laba kotor meningkat sebesar 12%. Di sisi lain, beban usaha, pendapatan dan beban usaha lain bertambah
sebesar 26% sehingga
laba sebelum pajak turun
sebesar 8%. Pada akhirnya laba bersih terpangkas sebesar 42% dikarenakan beban pajak penghasilan
yang naik sebesar 111%. Bagian laba untuk kepentingan non-pengendali yang turun
sebesar 82% menyebabkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk berkurang sebesar 39%.
Perusahaan menderita beban selish kurs dan rugi penjualan aset yang cukup besar
pada periode ini dan juga kerugian selisih kurs pada periode sebelumnya. Jika
disesuaikan, maka laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk akan naik sebesar 21%.
Secara tahunan rasio GPM berkurang menjadi 15,51% dari 19,03%. Secara kuartalan rasio menyusut menjadi 14,83% dari 18,52%.
Saldo
aset tetap secara tahunan
menyusut sebesar 13%.
Secara tahunan saldo hutang finansial menyusut sebesar 15%. Beban keuangan turun sebesar
25%. Beban keuangan merupakan beban yang berpengaruh besar terhadap laba bersih
perusahaan.
Perusahaan
secara neto menerima kas bersih dari aktivitas investasi karena penjualan aset
tetap yang cukup besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar