Analisis Laporan Keuangan PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI)
Q2 2014
Tahunan
Perusahaan mencetak
kenaikan penjualan
sebesar 13%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 12% sehingga laba kotor meningkat sebesar 16%. Di sisi lain, beban usaha meningkat sebesar 15% sehingga laba usaha tumbuh sebesar 19%. Kombinasi dari beban
keuangan, laba-rugi selisih kurs dan lain-lain yang meningkat sebesar 5%
menyebabkan laba sebelum pajak naik sebesar 23%. Pada akhirnya laba bersih tumbuh
sebesar 27% karena pajak penghasilan yang bertambah sebesar 12%. Perusahaan mendulang
keuntungan selisih kurs yang signifikan pada periode ini. Jika disesuaikan,
laba bersih akan naik sebesar 6% saja.
Rasio
GPM mengembang menjadi 13,10% dari 12,72%.
Saldo
aset tetap berlipat
sebesar 116%. Peningkatan signifikan ini diharapkan apat menopang pendapatan
jangka panjang perusahaan dengan sangat baik.
Penambahn besar aset terutama terjadi pada Q4 2013 berupa penambahan mesin dan peralatan. Sampai dengan Q2 2014, aset tersebut masih termasuk aset dalam penyelesaian.
Perusahaan
mempunyai hutang finansial yang meningkat sebesar 96%. Beban keuangan bertambah
sebesar 6%. Beban keuangan merupakan beban yang
berpengaruh signifikan terhadap laba bersih.
Pengeluaran
kas untuk investasi melesat tinggi. Jika dibandingkan dengan jumlah aset tidak
lancar, pengeluaran tersebut setara dengan 54%.
Kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba tidak cukup baik. Rasio ROE berada pada
angka 8% saja yang stagnan dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Kuartalan
Perusahaan mencetak
kenaikan penjualan
sebesar 7%. Di sisi beban pokok, beban bertambah sebesar 7% sehingga laba kotor meningkat sebesar 8%. Di sisi lain, beban usaha meningkat sebesar 8% sehingga laba usaha tumbuh sebesar 12%. Kombinasi dari beban
keuangan, laba-rugi selisih kurs dan lain-lain yang berkurang sebesar 71%
menyebabkan laba sebelum pajak naik sebesar 125%. Pada akhirnya laba bersih tumbuh
sebesar 122% karena pajak penghasilan yang bertambah sebesar 136%. Perusahaan mendulang
keuntungan selisih kurs yang signifikan pada periode ini dan mengalami kerugian
selisih kurs yang signifikan pada periode sebelumnya. Jika disesuaikan, laba
bersih akan naik sebesar 6% saja.
Rasio
GPM meningkat menjadi 13,51% dari 13,39%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar